"Bagian wajah macan tutul itu tampak hangus karena terbakar," tambahnya. Sunder mengatakan bangkai macan tutul itu segera diturunkan dari kabel dan kemudian dibawa untuk dilakukan pemeriksaan pascakematian.
Menurutnya, macan tutul yang mati itu berusia sekitar dua tahun. "Kami telah membawa bangkai macan tutul itu untuk diperiksa," kata Sunder.
Baca Juga: Peristiwa Unik, Hyena dan Macan Tutul Berbagi Mangsa Hasil Buruan
Macan tutul tersebut diyakini datang dari wilayah pegunungan Aravalli yang dekat dengan desa-desa.
Hewan predator itu dilaporkan warga memang kerap masuk ke permukiman dan tersesat saat hendak berburu mangsa atau mencari air.
Jika telah bersinggungan dengan warga, macan tutul itu kerap berakhir dengan kematian, baik karena kecelakaan di jalan yang ramai atau akibat dipukuli oleh penduduk desa.
Sebanyak 10 ekor macan tutul liar dilaporkan mati di Gurugram dan Faridabad dalam empat tahun terakhir.
Perbukitan Aravalli membentang dari wilayah Cagar Alam Asola Bhatti di New Delhi hingga kawasan Taman Nasional Sariska di Rajasthan, melalui distrik Faridabad, Gurgaon, dan Mewat, yang dikenal sebagai koridor satwa liar yang penting.
Para pecinta lingkungan telah berjuang sejak lama untuk menuntut kawasan Aravalli di Haryana dinyatakan sebagai hutan lindung demi melindungi satwa di kawasan itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Berburu Monyet, Seekor Macan Tutul Ditemukan Mati Tersetrum",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | INDIA TODAY / ANI |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR