Nationalgeographic.co.id - Rokok diketahui memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Bahkan itu dapat menyebabkan kematian. Namun, selain rokok ada beberapa hal lain yang sama mematikannya. Apa sajakah itu?
Kesepian
Perkembangan media sosial dan memudarnya kontak langsung antarmanusia membuat mantan dokter bedah umum, Vivek Murthy, menetapkan kesepian sebagai ‘wabah’ di dunia yang efeknya mematikan.
Julianne Holt-Lunstad, profesor psikologi di Brigham Young University, mengatakan bahwa kesepian mengurangi harapan hidup orang-orang. Dampak negatif kesepian setara dengan mengisap 15 rokok dalam sehari.
Baca Juga: Mengapa Kita Merasa Pusing Saat Sedang Lapar? Ini Penjelasannya
Duduk terlalu lama
Menurut sebuah studi pada 2014, duduk sepanjang hari meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
Para peneliti mengumpulkan data empat juta orang tentang seberapa sering mereka duduk untuk menonton televisi, bekerja, dan berada di perjalanan.
Setiap peningkatan dua jam waktu duduk, meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar, rahim, dan paru-paru. Hasilnya tetap sama meskipun mereka telah berolahraga.
Kurang tidur
The Centers for Disease Control and Prevention telah menetapkan bahwa gangguan tidur berkaitan erat dengan masalah kesehatan.
Profesor Valery Gafarov dari World Health Organisation mencatat pada 2015 bahwa kurangnya waktu tidur meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung yang sama dengan efek merokok.
Baca Juga: Mengonsumsi Antibiotik Dapat Mengubah Flu Menjadi Penyakit Mematikan
Tanning (Menggelapkan kulit)
Indoor tanning tampaknya seperti versi terkontrol dari berjemur di bawah sinar matahari. Namun, keduanya ternyata lebih berbahaya dari merokok.
Studi yang dipublikasikan di JAMA pada 2014, menemukan fakta bahwa proses menggelapkan warna kulit bisa berisiko menyebabkan kanker kulit. Jumlahnya bahkan lebih parah dibanding kanker paru-paru akibat merokok.
“Mengingat banyaknya kasus kanker kulit yang terjadi akibat indoor tanning, penting untuk menjadikannya masalah kesehatan yang utama,” tulis peneliti.
Diet buruk
Banyak bukti menunjukkan bahwa makanan manis dan mengandung lemak jenuh tinggi dapat mengekspos orang-orang ke penyakit fatal. Pada 2016, para peneliti menemukan fakta bahwa pola makan yang buruk dapat menyebabkan kematian.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR