Nationalgeographic.co.id – Ketika Anda menempatkan tardigrada di bawah mikroskop, Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi. “Beruang air” ini merupakan salah satu makhluk teraneh di Bumi dan mereka terus mengejutkan peneliti.
Ahli biologi Rafael Martin-Ledo sudah mempelajari mikrofauna laut seperti tardigrada selama beberapa tahun. Dan baru-baru ini, di sungai Saja di utara Spanyol, ia menemukan satu tardigrada yang aneh dari biasanya.
Menggunakan mikroskop fase kontras yang menyoroti perubahan kecerahan dan struktur terkecil, Martin-Ledo berhasil mengungkap perut tardigrada yang tampak dipenuhi dengan glitter.
Baca Juga: Hewan Laut Mampu Serap Karbon, Bisakah Mengatasi Perubahan Iklim?
Martin-Ledo yang juga merupakan guru mengunggah video penemuannya tersebut di Twitter dengan caption: “Tebak apa yang ada di perutku?”.
Meski tidak mengetahui dengan pasti apa yang membuat perut tardigrada itu berpendar, tapi Martin-Ledo memiliki hipotesis. Menurutnya, efek berkilau tersebut merupakan hasil dari aragonit, yakni bentuk kristal umum dari kalsium karbonat yang sering terlihat pada cangkang hewan laut.
Martin-Ledo menambahkan, aragonit itu mungkin berasal dari tardigrada yang menelan sebagian mulutnya sendiri.
Guess what I've got in my tummy? #Waterbear collected in a moss on the banks of the river Saja. #Tardigrades from Cantabria.
— Rafael Marine Microfauna (@rmartinledo) July 14, 2019
Rafael's answer: aragonite crystals pic.twitter.com/iSZoixQf5F
Untuk memahami bagaimana hal ini bisa terjadi, penting untuk mengetahui sedikit tentang anatomi tardigrada. Ia memiliki delapan kaki dengan mulut berbentuk tabung panjang, serta sepasang gigi kristal yang disebut dengan stylet. Gigi tersebut digunakan untuk menusuk tanaman atau invertebrata kecil, mengisap cairan dari mangsanya.
Stylet ‘beruang air’ ini terbuat secara eksklusif dari aragonit dan hanya tergantikan ketika tardigrada melewati proses meranggas.
Secara singkat, menurut Martin-Ledo, makhluk ini mungkin tidak sengaja menelan mulutnya sendiri saat proses meranggas terakhirnya.
It is a suggestion of mine.
— Rafael Marine Microfauna (@rmartinledo) July 14, 2019
I do not know what they do in the stomach, but, its buccal apparatus is made up of chitin and aragonite, so ... pic.twitter.com/gVry3vF1Un
Baca Juga: Ubur-Ubur Sebesar Tubuh Manusia Ditemukan di Lepas Pantai Inggris
Meski dugaan kanibalisme pada tardigrada telah beredar, tapi Martin-Ledo meragukan jika kristal di perut hewan tersebut berasal dari tardigrada lain.
“Tardigrada yang merupakan predator, mendapatkan makanan dengan mengisap cairan tubuh rotifera, nematoda, ciliates, dan yang lainnya. Jadi, saya rasa, tidak mungkin dia memangsa tardigrada lainnya,” paparnya.
Namun, apa yang disampaikan oleh Martin-Ledo belum tentu benar. Perlu studi ilmiah lebih lanjut untuk mengungkap misteri tardigrada dengan perut berpendar ini.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR