Nationalgeographic.co.id – Sebuah video menunjukkan wajah salah satu anggota suku Awá–salah satu suku terasing yang tinggal di pedalaman hutan Amazon.
Terungkapnya wajah anggota suku yang tidak pernah melakukan kontak dengan dunia luar ini menunjukkan betapa masalah deforestasi mengancam keberlangsungan hidup hutan hujan dan orang-orang yang tinggal di dalamnya.
Video tersebut dirilis oleh Midia India, media yang peduli terhadap suku asli Amazon. Mereka berharap, adanya bukti keberadaan suku Awá ini bisa menyoroti ancaman penebang liar, penambang, dan pengedar narkoba yang membahayakan penduduk asli Amazon tersebut.
Baca Juga: Deforestasi Makan Korban: Dua Orang Tewas oleh Suku Terasing Hutan Amazon
Dalam video, terlihat seorang laki-laki mengambil dan mengendus parang yang ditinggalkan di tanah. Ketika sadar sedang diawasi, ia kemudian menghilang ke hutan bersama anggota suku lain yang memegang busur dan anak panah.
Rekaman singkat tersebut diambil oleh anggota suku Guajajara, tetangga yang berusaha melindungi hutan dan ‘benteng terakhir’ tempat tinggal suku Awá.
Anggota suku Guajajara sedang berburu di dekat desa, ketika mereka melihat suku Awá dan memutuskan untuk merekamnya.
“Kami berharap film ini dapat memberikan hasil positif dan menyadarkan dunia internasional sehingga mereka fokus melindungi masyarakat asli, hutan, dan tanah mereka,” kata Flay Guajajara dari Midia India yang mengambil video tersebut.
“Kami sebenarnya tidak boleh merekam mereka, tapi kami tahu ini penting. Jika kami tidak mengekspos keberadaan suku Awá ke publik, maka para penebang liar bisa membunuh mereka kapan saja tanpa kita ketahui,” papar Erisvan Guajajara, yang juga jurnalis Midia India.
“Ada kebutuhan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka eksis dan hidupnya terancam. Kami menggunakan gambar ini untuk meminta bantuan agar pihak berwenang dapat melindung kerabat kami yang ingin hidup damai dan tidak terkontak dunia luar,” imbuhnya.
Menurut Survival International, orang-orang Awá merupakan suku yang paling terancam. Teritori mereka pun berkurang dengan cepat.
Baca Juga: Banjir Menyerang Taman Nasional India, Lebih Dari 200 Satwa Liar Mati
Di bawah kepemimpinan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, banyak undang-undang terkait lingkungan yang dilonggarkan. Sejak memerintah pada 2018, Bolsonaro telah menghapus demarkasi lahan yang dilindungi kemudian menyerahkan kewenangannya ke Kementerian Pertanian. Ia juga mengancam akan membubarkan Kementerian Lingkungan yang berusaha melindungi tanah tersebut serta berniat mengusir LSM seperti WWF, Greenpeace, dan Survival Internasional dari Brasil.
“Video ini menjadi bukti bahwa suku Awa benar-benar ada dan betapa hidup mereka sangat terancam. Para penebang telah membunuh anggota keluarga mereka dan memaksa anggota suku keluar dari hutan. Presiden sepertinya ingin melihat mereka yang bertahan musnah. Peran masyarakat dunia penting untuk mencegah genosida tersebut,” pungkasnya.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR