Nationalgeographic.co.id – Berkunjung ke Echigo-Tsumari Art Field, di Prefektur Niigata, Jepang, tidak lengkap jika tak mampir ke Tunnel of Light. Ia merupakan salah satu lokasi yang paling menarik di sana. Tunnel of Light sendiri merupakan terowongan sepanjang 750 meter di samping ngarai yang kemudian disulap menjadi instalasi seni menakjubkan.
Buah karya Ma Yansong, seniman asal Tiongkok, Tunnel of Light dibuat dengan memikirkan hubungan antara manusia dan alam, juga diciptakan sebagai penghubung antara penduduk Echigo-Tsumari dengan para pengunjung.
Ada lima bagian di terowongan ini yang konsepnya mewakili lima elemen alam: kayu, bumi, logam, api, dan air. Setiap bagian memiliki filosofinya masing-masing.
Meski dengan kondisi minim cahaya, mengabadikan karya seni di Tunnel of Light tidak menjadi kesulitan bagi kami. Pasalnya, kamera OPPO Reno 10x Zoom yang kami bawa mampu mengambil gambar dengan baik meski berada pada kondisi gelap. Ini berkat fitur Ultra Night Mode 2.0 yang dimilikinya.
Fitur foto malam hari tersebut merupakan peningkatan dari fitur yang terdapat pada OPPO R17 Pro dan F11 Series yang mengombinasikan kecerdasan buatan, HDR dan fitur pengurangan noise multi layer. Dengan begitu, kamera OPPO Reno 10x Zoom mampu memproses objek dan latar belakang secara terpisah sehingga menghasilkan warna foto yang lebih nyata dan profesional.
Saat menyusuri Tunnel of Light, perpaduan instalasi lampu serta lengkung terowongan mampu kami tangkap dengan baik. Ultra Night mode 2.0 beberapa kali berhasil membantu kami merekam kondisi minim cahaya di sana.
Tentu saja ini tidak mengherankan karena OPPO Reno 10x Zoom juga memiliki tiga sistem pencarian fokus: yaitu Laser Detection Autofocus, Contrast Detection Autofocus, dan Phase Detection Autofocus. Dengan begitu, ia dapat menghasilkan kecepatan dan akurasi fokus pada keadaan kurang cahaya.
Sejak diperkenalkan pada Juni lalu, OPPO Reno 10x Zoom memang mengedepankan kemampuan kameranya. Ia memiliki tiga kamera belakang dengan teknologi canggih.
Kamera utamanya memiliki resolusi hingga 48MP yang didukung sensor Sony IMX586, diafragma f/1.7, sensor sebesar ½-inci yang meningkatkan sensitivitas lensa terhadap cahaya untuk mengambil gambar beresolusi tinggi dengan jernih.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR