Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, kedua bayi tersebut lahir dengan bobot 4,6 kilogram dan memiliki organ tubuh lengkap. Yakni dua kepala, empat tangan, empat kaki dengan jumlah jari-jari genap. Hanya saja, untuk bagian dada dan perut menempel. Sedangkan, untuk bagian hati (liver) masih akan dievaluasi lantaran selama ini, belum diperiksa dengan alat yang mampu melihat organ dalam yakni melalui pemeriksaan USG, MRI atau lainnya.
Sebelumnya, diberitakan bayi kembar siam ini lahir di klinik bersalin Viasa milik dr Agus Dalranto Sp OG di JL Urip Sumoharjo, Kota Ponorogo, Rabu (11/6) sekitar pukul 21.25 WIB. Dua jam selanjutnya, bayi kembar siam tersebut dirujuk ke RSUD Ponorogo untuk dirawat tim medis.
4. Maxon-Maxen
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (15/2/2016), Maxon dan Maxen lahir pada 28 April 2015 lalu di RS Harapan Kita. Kedua orangtua bayi ini yakni Roy (32) dan Linda (35).
Operasi pemisahan bayi kembar siam ini berlangsung di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAD) Harapan Kita dan berhasil dipisah setelah menjalani proses operasi selama kurang lebih delapan jam.
5. Aqila-Azila
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (14/8/2019), bayi kembar siam bernama Aqila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina berhasil dipisahkan melalui operasi pemisahan selama hampir 6 jam. Bayi kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini menjalani operasi pemisahan di RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (14/8/2019).
Putri pasangan Selvita Dewi dan Jayasrin itu merupakan bayi kembar siam dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus). Aqila dan Azila menjalani operasi pemisahan sejak pukul 06.15 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB tengah hari, lebih cepat dari prediksi tim dokter yakni 12 jam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Langka, Ini 5 Kasus Kembar Siam yang Pernah Terjadi Indonesia". Penulis: Dandy Bayu Bramasta.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR