Nationalgeographic.co.id - United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (UN IPCC) telah mengeluarkan “peringatan” kepada warga Bumi, bahwa kita hanya memiliki kurang dari 10 tahun untuk mitigasi bencana terbesar dalam sejarah. Bencana ini berkaitan dengan pemanasan global dan penggunaan benda-benda seperti plastik dan microbeads.
Disinyalir pada 2050, seluruh lautan Bumi akan dipenuhi plastik bila kita tidak mengurangi penggunaannya mulai sekarang. Sementara itu, suhu Bumi juga semakin lama semakin meningkat. Rekor suhu terpanas selalu muncul beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mengapa Kebakaran Hutan dan Lahan Masih Sering Terjadi Meski Sudah Restorasi?
Apa yang bisa kita lakukan? Selain mengingatkan warga Bumi lainnya, misal lewat sosial media, ada beberapa hal praktis yang bisa Anda lakukan. Mengutip Science Alert, Senin (23/9/2019), berikut 7 di antaranya:
1. Berhenti menggunakan microbeads
Microbeards ditemukan di beberapa barang kosmetik dan perawatan seperti face scrub dan body scrub. Begitu selesai digunakan, microbeads akan tersapu lewat sungai hingga lautan dan kemudian dikonsumsi oleh ikan serta organisme laut lainnya. Tentu saja ini berakhir di perut kita sendiri.
2. Mulai meninggalkan tampon dan pembalut bagi wanita
Rata-rata, wanita menggunakan sekitar 12.000 pembalut atau tampon dalam hidup mereka. Hal ini sama dengan 136 kg sampah, mayoritas terdiri dari material yang tidak bisa didaur ulang seperti polyethylene. Anda bisa menggantinya dengan menstrual cup.
3. Tidak memiliki banyak anak
Langkah satu ini cukup kontroversial. Namun, pada kenyataannya, setiap manusia di Bumi meninggalkan jejak karbon yang cukup masif jumlahnya. Penelitian tahun lalu menunjukkan bahwa satu orang anak sama bisa menghasilkan 58,6 ton emisi karbondioksida. Bandingkan dengan satu mobil yang menghasilkan 2,4 ton karbondioksida.
4. Makan lebih sedikit daging
Membatasi konsumsi daging terbukti memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Kita bisa mengganti daging dengan makanan sehat lainnya seperti sayur, buah, dan lain-lain. Hal yang juga harus diperhatikan adalah makan dengan tidak berlebihan, karena saat ini, sepertiga dari jumlah makanan yang dikonsumsi di dunia terbuang percuma.
5. Jangan terjebak embel-embel “organik”
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR