Nationalgeographic.co.id - Serangga merupakan bagian penting dari Bumi, keberlangsungan hidup kita pun bergantung padanya. Namun kini, ancaman kepunahan sedang menghantui serangga. Diketahui bahwa 41% atau sekitar 1 juta dari mereka akan punah.
Dalam sebuah laporan berjudul Insect Declines and Why They Matter, Professor Dave Goulson mendeskripsikan situasi yang mengerikan tersebut.
Sejak 1850, 23 spesies lebah dan tawon 'pengunjung bunga' di Inggris telah punah. Ini memberikan pengaruh pada persediaan makanan kita, mengingat 3/4 dari semua tumbuhan yang ditanam manusia membutuhkan penyerbukan dari serangga.
Baca Juga: Sempat Menghilang Selama 30 Tahun, Kancil Langka Ini Ditemukan Kembali di Vietnam
"Serangga membentuk sebagian besar spesies di Bumi. Mereka merupakan bagian integral dari fungsi ekosistem darat dan air tawar, melakukan peran vital seperti penyerbukan, penyebaran benih, dan siklus hara. Serangga juga menjadi makanan bagi beberapa hewan yang lebih besar seperti burung, kelelawar ikan, amfibi, dan kadal. Jika kita menghentikan penurunan jumlah serangga, maka seluruh makhluk hidup di Bumi akan terkena dampaknya," papar Goulson yang merupakan profesor biologi di University of Sussex.
Selain lebah, spesies kupu-kupu di Inggris juga menurun sebanyak 46% antara 1976 hingga 2019. Sejalan dengan hal tersebut, terjadi penurunan pula pada populasi burung. Di Inggris, populasi burung flycathcer menurun hingga 93% antara 1967 dan 2016. Angka yang sama juga ditunjukkan oleh populasi burung bulbul dan partridge abu-abu.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR