Tampaknya, harapan Jokowi tentang Palapa Ring yang bisa menjadi pembuka jalan bagi barang di pelosok Nusantara ke daerah lainnya dapat segera terwujud. Di Desa Lenganeng, Tahuna, kepala desa Hesky O Sasundu menceritakan bagaimana jaringan internet membantu warga desanya memasarkan barang.
Desa ini terkenal sebagai pemasok barang-barang terbuat dari besi yang berkualitas mumpuni. Kata Hesky, hampir 80 persen warganya berprofesi sebagai perajin parang. Salah seorang pandai besi, Yusmani Harindah menceritakan, bagaimana perjuangan dia dulunya saat mulai mahir membuat parang hinga dirinya berjalan kaki menjual parang, dari menyeberang pulau ke pulau dan berjalan kaki.
Baca Juga: Warga Sangihe dan Tol Langit
“Dulu saya jualan pisau menyeberang pakai kapal dan jalan kaki keliling pulau menjual parang, bahkan kalau kita pergi menjual parang sampai satu bulan lamanya,” kenang bapak dua anak ini.
Ia pun menceritakan dirinya mulai bisa membuat pisau itu sejak kecil, karena dari orang tua, dan kakeknya pun dulunya adalah pembuat parang. Ia berharap dengan adanya jaringan telekomunikasi ini bisa bertahan lama dan lebih baik lagi agar memudahkan dirinya untuk memasarkan parang yang ia buat.
“Kadang pagi jaringan ada, tapi sore sudah hilang lagi. Semoga dengan adanya jaringan telepon dan internet bisa di pertahankan dan tambah, agar memudahkan kita untuk memasarkan parang, baik lewat Facebook atau WhatsApp,” harapnya.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR