Nationalgeographic.co.id - Umumnya kita mengenal ada delapan planet di tata surya. Di luar itu, kita mengenalnya sebagai planet-planet minor di kawasan awan Oort. Nah, baru-baru ini, para astronom menemukan planet-planet berukuran kecil di luar orbit Neptunus yang memperkaya khazanah kita mengenai tata surya.
Mereka menemukan 300 benda yang disebut trans-Neptunian objects (TNO), menggunakan data Dark Energy Survey (DES) yang berada sangat jauh dari pusat tata surya.
Meskipun awalnya DES dirancang untuk mempelajari galaksi dan supernova, tapi para peneliti berhasil mengembangkan cara baru untuk melacak pergerakan di langit.
Baca Juga: LAPAN: Pertengahan Ramadan Tahun Ini, Kita Ditemani Asteroid
Survei TNO dilakukan dengan pengukuran lebih teliti pada pergerakan objek-objek di luar Neptunus selama satu hingga dua jam.
“Jumlah TNO yang dapat ditemukan tergantung pada seberapa banyak kawasan langit yang dilihat, dan hal terkecil apa yang dapat Anda temukan,” kata Gary Bernstein, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini.
Dengan memandang langit menggunakan DES, para ilmuwan menemukan 400 kandidat objek untuk kemudian diverifikasi sebagai penemuan baru.
“Kami memiliki daftar kandidat-kandidat objek ini, dan harus kami pastikan bahwa kandidat-kandidat ini benar-benar nyata,” kata Pedro Bernardinelli, pemimpin utama penelitian ini.
Dari 400, para peneliti menemukan 316 TNO dengan 139 objek baru yang belum pernah dipublikasikan. Beberapa dari mereka memiliki orbit lebih jauh yang melampaui Pluto--TNO sebelumnya yang sempat menjadi planet ke-9 di tata surya.
Baca Juga: Jelajahi Mars, NASA Siapkan Wahana Eksplorasi Luar Angkasa Terbaru
Setelah berhasil menggunakan DES untuk menemukan beberapa objek di luar orbit Neptunus, para ilmuwan menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk mengungkap TNO baru lainnya. Diketahui ada sekitar 500 TNO yang masih belum teridentifikasi dan akan diteliti dalam waktu dekat.
Para peneliti juga berencana menyusun katalog TNO yang berguna untuk menjadi referensi penelitian tata surya.
“Ada banyak gagasan mengenai planet-planet raksasa yang dulu ada di tata surya dan tidak ada lagi, atau planet-planet yang jauh dan masif tetapi terlalu samar untuk kita ketahui,” kata Bernstein.
Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal The Astrophysical Journal Supplement Series.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | phys.org |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR