Saat ini, teleskop radio terbesar adalah Aperture Spherical Telescope (FAST) yang berada di Bumi. Teleskop tersebut memiliki diameter 500 meter. Jika gelombang LCRT disatukan dengan FAST, maka akan menjadikannya teleskop radio yang berukuran 2 kali lebih lebar.
FAST memang sudah bekerja secara optimal--terutama dalam menangkap sinyal ledakan radio misterius (FRB) di luar angkasa. Namun, LCRT diperkirakan akan lebih optimal. Pasalnya, dari Bumi FAST kesulitan menangkap sinyal kosmos karena banyaknya satelit yang mengorbit rendah di dekat Bumi.
Sebelumnya, Tiongkok dan Belanda telah menyiapkan teleskop radio di sisi terjauh Bulan walau lebih kecil daripada rencana LCRT. Teleskop tersebut menggunakan satelit untuk menyampaikan data kembali ke Bumi sebagaimana yang akan dilakukan LCRT dalam memberikan informasi.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR