Nationalgeographic.co.id - Jika sekarang Anda sedang melakukan pembatasan sosial dengan menghabiskan waktu sepanjang hari di rumah, mungkin Anda merasa bahwa pembagian antara pekerjaan dan kehidupan rumah semakin kabur.
Kita tidak hanya menyesuaikan diri untuk bekerja di ruang terbatas, tapi kadang juga harus berbagi ruang dengan anggota keluarga atau teman sekamar.
Dalam buku barunya yang berjudul Joy at Work: Organizing Your Professional Life, seorang pakar metode merapikan rumah, Marie Kondo, menawarkan strategi terbaik untuk menciptakan ruang kerja yang produktif.
Baca Juga: Delapan Hewan yang Ahli dalam Menjaga Jarak Sosial, Apa Saja?
Ia bersama dengan rekan penulisnya Scott Sonenshein memberikan tips tentang cara membuat ruang fisik lebih fungsional.
Kepada TIME, Kondo berbicara tentang bagaimana menjadikan rumah Anda sebagai ruang yang memicu kegembiraan sekaligus produktif.
Apa cara terbaik agar tempat tinggal kita lebih nyaman untuk ditempati?
Pertimbangkan bagaimana Anda menyimpan barang-barang yang memicu kegembiraan. Berhati-hatilah dengan bagaimana Anda mengatur berbagai hal. Itu dapat berkontribusi pada stabilitas mental dan pikiran.
Misalnya, Anda bisa meluangkan waktu untuk memeriksa laci-laci dan melipat semua pakaian Anda. Akumulasi hal-hal kecil ini benar-benar dapat membuat perbedaan besar untuk kebahagiaan.
Banyak orang sekarang bekerja di rumah mereka. Bagaimana kita bisa memisahkan ruang-ruang pekerjaan dengan kehidupan rumah?
Saya suka melakukan ritual, baik itu meditasi atau chiming garpu tala yang membiarkan tubuh dan pikiran saya tahu bahwa saya sedang memasuki mode kerja. Hal lain yang dapat Anda lakukan: simpan semua alat yang Anda gunakan untuk bekerja di atas nampan kecil. Anda hanya membawanya saat dibutuhkan. Jadi ada transisi dari waktu kerja ke kehidupan pribadi.
Apa saran yang akan Anda berikan kepada orang-orang yang berbagi ruang kerja di rumah dengan orang lain?
Pertama, tetapkan prioritas yang jelas tentang apa yang penting bagi Anda, apakah itu tugas khusus atau bagaimana Anda ingin menghabiskan waktu. Kemudian, bagikan apa yang Anda butuhkan satu sama lain. Itu adalah sesuatu yang saya lakukan dengan suami saya—kami mengambil buku sketsa dan menuliskan apa tujuan kami.
Menuliskan sesuatu membantu Anda memvisualisasikan apa yang Anda pikirkan. Sangat penting bagi kami untuk mengetahui jadwal kerja anggota keluarga pada hari itu sehingga dapat saling melengkapi, mendukung satu sama lain, dan menyelaraskan prioritas.
Bagaimana jika mereka berantakan?
Letakkan dan simpan semua alat kerja keluarga Anda di tempat terpisah. Lakukan apa yang perlu Anda lakukan agar memiliki lingkungan di mana Anda dapat fokus.
Baca Juga: 8 Tahun di Penjara, Ko Bo Kyi Beri Tips untuk Bertahan Selama Isolasi
Apa lagi yang harus kita bereskan?
Sangat penting bahwa pikiran kita tenang saat kita bekerja. Sangat sulit untuk efektif dan efisien ketika Anda memiliki banyak kekhawatiran atau kecemasan di benak Anda. Anda dapat bermeditasi di pagi hari atau bahkan sebelum tidur.
Saya suka menyemprotkan dupa atau aromaterapi hanya untuk membantu mengisi hari dengan positif dan bersyukur. Pada akhirnya, cobalah untuk fokus dan hargai apa yang telah Anda capai daripada apa yang gagal Anda capai.
Source | : | Time |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR