Nationalgeographic.co.id - Cara agar kegiatan social distancing lebih efektif adalah dengan tidak sering keluar rumah. Salah satu yang bisa dilakukan: berbelanja bahan makanan seminggu sekali agar tidak perlu bolak-balik ke supermarket dan menghindari risiko tertular COVID-19.
Memastikan stok makanan tahan lama pun menjadi penting. Berikut beberapa kiat memanfaatkan persediaan makanan sebaik mungkin:
Atur kulkas ke suhu yang tepat
Suhu kulkas idealnya harus diatur pada atau di bawah suhu 40°F (4°C). Sementara itu, freezer harus pada 0°F (-18°C). Ini akan memastikan makanan Anda tahan lebih lama sehinggga tidak ada bakteri yang muncul ketika makanan mulai membusuk.
Baca Juga: Tiga Grafik Ungkap Bagaimana COVID-19 Memengaruhi Indsutri Pariwisata
Bagian belakang kulkas akan selalu lebih dingin. Oleh sebab itu, letakkan susu di belakang dan bumbu atau mayones pada bagian depan.
Ketahui perbedaan label tanggal "use by" dan "best if use by”
Jika Anda memiliki kotak makanan di lemari Anda dan tanggal best if used by telah berlalu, jangan dibuang. Keterangan ini hanya berarti makanan mungkin tidak pada kondisi puncaknya, tetapi masih baik untuk dimakan.
Sementara itu, label use by biasanya muncul pada barang yang mudah rusak seperti produk susu, daging, dan ikan. Tanggal ini ada untuk keselamatan Anda, jadi ikuti pedoman tanggalnya tanpa berpikir panjang.
Gunakan segelas air untuk mengetahui apakah telur sudah memburuk
Jika Anda memiliki telur dengan tanggal kadaluarsa, taruh telur dalam segelas air. Jika telurnya tenggelam, artinya telur itu masih aman untuk dimakan. Jika telur mengapung, berarti sudah tidak layak konsumsi. Untuk susu, hanya dengan mengendusnya Anda bisa tahu apakah itu masih bisa dikonsumsi atau tidak.
Menyamarkan buah dan sayuran yang terlihat kurang segar
Source | : | World Resources Institute Indonesia |
Penulis | : | Daniel Kurniawan |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR