Nationalgeographic.co.id - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 4.000 paket sembako di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Paket sembako tersebut dibagikan kepada masyarakat yang rentan penularan Covid-19 serta pekerja informal yang terdampak akibat pemberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar.
"Kami sungguh terharu dan berterima kasih atas bantuan ini. Saat sebagian warga mengalami keterbatasan, pembaca Harian Kompas peduli dengan menyediakan sembako buat warga kami,”ujar Lurah Kebon Jeruk, Darwa saat menerima 200 paket sembako bantuan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/4).
Baca Juga: Tujuh Ribu Masker Gratis untuk Pengguna Transportasi Publik
Selain menyalurkan 4.000 paket sembako, DKK juga menyediakan 6.000 paket makanan siap santap bagi warga tenaga medis dan paramedis di wilayah Jakarta. Bantuan makanan siap santap tersebut merupakan bantuan pembaca Harian Kompas agar para tenaga medis yang sedang berjuang menurunkan wabah Covid-19 dapat konsentrasi penuh melayani pasien dan tak mencari makan di luar rumah sakit.
"Bantuan ini sangat kami butuhkan dan petugas kami tak perlu mencari makan di luar yang
malah berpotensi mengalami penularan dari orang lain,” kata dr Sari Ulfa Nadia saat menerima bantuan 150 paket makanan siap santap, kemarin.
Ketua Yayasan DKK Rusdi Amral menjelaskan, pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp 960 juta untuk bantuan sembako dan makanan siap saji buat tenaga medis. Bantuan tersebut akan disebar di seluruh wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor.
Selain warga yang tergolong rentan seperti warga lanjut usia dan anak-anak, bantuan
sembako juga diberikan kepada warga prasejahtera dan pekerja informal yang terdampak
akibat wabah Covid-19.
Baca Juga: Pakai APD Seadanya, Tukang Cukur Ini Tetap Layani Pelanggannya di Tengah Wabah
Bekerja sama dengan lembaga sosial lainnya seperti Foodbank of Indonesia dan Berani Jaga Bumi (BJB), bantuan sembako juga menyasar kepada warga yang tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), orang yang berkebutuhan khusus (difabel) serta kalangan mahasiswa perantau di Jakarta dan Yogyakarta.
Sampai Kamis (16/4), sumbangan yang masuk dalam dompet DKK tercatat 1.806 donatur
dengan total sumbangan sejumlah Rp 3,1 miliar. Sedangkan bantuan yang telah disalurkan
untuk perlindungan tenaga medis dan jaring pengaman sosial telah mencapai Rp 2,6 miliar.
Bantuan selanjutnya akan diberikan dalam bentuk alat pelindung diri (APD) ke berbagai
rumah sakit di Indonesia.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR