Nationalgeographic.co.id - Para ilmuwan telah menemukan sebuah bukti fosil langka yang menunjukkan kanibalisme dinosaurus di sebuah tambang besar di Colorado, Amerika Serikat.
Dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal PLOS ONE, para peneliti memeriksa tulang dinosaurus dari tambang Mygatt-Moore dekat perbatasan Utah-Colorado. Mereka memperhatikan dengan cermat setiap bekas gigitan yang ada--termasuk gigitan dinosaurus theropoda (sekelompok besar karnivora bipedal).
Dalam beberapa kasus, tim peneliti menulis, baik penggigit dan yang digigit tersebut berasal dari genus yang sama, yaitu allosaurus predator. Ini memberikan beberapa bukti fosil "sangat langka" tentang kanibalisme dinosaurus-ke-dinosaurus.
Baca Juga: Homo antecessor, Manusia Purba Kanibal Tertua Berusia 800 Ribu Tahun
Menurut penulis utama studi, Stephanie Drumheller, kemungkinan sifat kanibalisme tersebut muncul sebagai upaya terakhir ketika mereka putus asa.
"Theropoda besar seperti Allosaurus bukan pemilih makanan, kecuali jika lingkungan mereka sudah kekurangan sumber daya. Kanibalisme sudah pasti terjadi," kata Drumheller yang juga Profesor Paleontologi di Universitas Tennessee, Knoxville dalam livescience.
Tambang Mygatt-Moore mengandung ribuan tulang dinosaurus yang berasal dari periode Jurassic sekitar 150 juta tahun lalu. Dahulu kala, tambang itu adalah rumah yang ditumbuhi tanaman subur bagi banyak spesies dinosaurus besar, termasuk Apatosaurus yang berleher panjang dan Allosaurus karnivora berkaki dua. Namun, pada beberapa titik, studi baru menunjukkan, daerah itu mengalami masa-masa sulit, memaksa karnivora lokal untuk mengais-ngais sisa-sisa daging dari sisa-sisa dinosaurus yang mati.
Dalam studi baru mereka, penulis mencari bekas gigitan pada 2.368 tulang dinosaurus dari tambang; lebar, kedalaman, dan pola bekas gigitan membantu tim menentukan jenis dinosaurus apa yang telah menenggelamkan pengunyahnya ke dalam setiap bagian mangsa.
Dari jumlah tersebut, 684 spesimen, atau 29%, memiliki setidaknya satu tanda gigitan theropoda. Banyak dari tanda-tanda itu jelas dibuat oleh gigi bergerigi, tulis para penulis, menyarankan Allosaurus (theropoda yang paling umum di antara fosil-fosil tambang) melakukan sebagian besar gigitan.
Sebanyak 17% dari korban gigitan mereka juga merupakan theropoda, termasuk beberapa spesimen sesama Allosaurus--menjadikan ini bukti pertama yang masuk akal dari kanibalisme Allosaurus-ke-Allosaurus yang pernah terdeteksi.
Baca Juga: Ragam Temuan Permainan Papan Kuno, Bagaimana Cara Memainkannya?
Namun anehnya, sebagian besar bekas gigitan yang diperiksa tampaknya tidak membunuh. Faktanya, lebih dari setengah dari semua tanda ditemukan pada bagian tubuh seperti daging, dan jari, termasuk jari kaki dan tulang belakang. Para theropoda yang menggigit itu tidak menjadikan perburuan mereka sebagai yang utama, melainkan mencari sisa-sisa makanan.
Fosil-fosil ini menceritakan kisah karnivora yang putus asa. Dipaksa untuk menyerang mayat yang sudah membusuk untuk sisa daging yang tersisa--tidak masalah jika mayat-mayat itu adalah bagian dari keluarganya sendiri.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | livescience,PLOS ONE |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR