Pada 27 Juli 1953, Korea Utara, Tiongkok, dan Amerika Serikat, menandatangani perjanjian genjatan senjata. Korea Selatan, bagaimana pun juga, pada saat itu, menolak pembagian wilayah menjadi dua. Meskipun pertempuran berhenti, tapi pada dasarnya perang Korea belum berakhir hingga kini.
Masih belum jelas berapa banyak orang yang meninggal pada Perang Korea. Hampir 40 ribu pasukan Amerika dan sekitar 46 ribu prajurit dari Korea Selatan, terbunuh. Korban bahkan berjatuhan lebih banyak di utara. Diperkirakan 215 ribu tentara Korea Utara dan Tiongkok tewas. Meski begitu, 70% korban meninggal adalah warga sipil—totalnya mencapai empat juta orang.
Diketahui bahwa 80 ribu tentara Korea Selatan ditangkap di Korea Utara ketika perang berakhir. Meskipun Korea Utara membantah membawa mereka sebagai tahanan, tapi pembelot dan pejabat Korea Selatan mengungkapkan bahwa tentara yang terjebak di sana dijadikan pekerja paksa. Keberadaan sebagian besar tawanan perang tersebut tidak terungkap hingga saat ini.
Baca Juga: Berusia Lebih Dari 100 Tahun, Berikut 9 Orang dengan Umur Terpanjang
Tujuh puluh tahun setelah perang dimulai, dua Korea masih terbagi. Harapan unifikasi sempat terpantik pada 2000, ketika kedua negara mengeluarkan deklarasi bahwa mereka akan melakukan “upaya bersama” untuk menyatukan kembali dua rumpun yang terpisah. Juga pada 2018, ketika kedua pemimpin negara Korea Utara dan Korea Selatan berjabat tangan dan berpelukan di perbatasan.
Namun, harapan tersebut perlahan-lahan memudar. Pada Juni 2020 lalu, Korea Utara meledakkan kantor gabungan yang berfungsi sebagai ‘kedutaan’ negara masing-masing.
Tidak terselesaikan dan tidak diingat banyak orang, perang yang meresahkan ini masih berlanjut hingga sekarang.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR