Baca Juga: Mengejutkan, Peneliti Temukan Hiu Tanpa Kulit dan Gigi
Diketahui bahwa desa nelayan di Phuket, Thailand Selatan, telah mengatur kesepakatan barter dengan petani padi.
Sementara itu, beberapa nelayan di Indonesia yang tidak dapat mengekspor hasil tangkapannya beralih ke ikan yang lebih terjangkau untuk dijual ke wilayah-wilayah terdekat.
Di sebagian besar negara, semakin banyak petani yang menggunakan e-commerce dan data digital untuk menyempurnakan sistem tanam dan aspek pertanian lainnya. Platform e-commerce Tiongkok membantu mencocokkan penawaran dan permintaan untuk hasil pertanian dan makanan lainnya.
Dalam skala yang lebih kecil, para ahli FAO mencatat bahwa ada banyak solusi potensial yang bisa dilakukan. Misalnya dengan mulai berkebun di rumah menggunakan polybag atau hidroponik dan mengolah susu sapi menjadi keju.
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR