Dari empat jenis ini, cenderawasih merah menjadi maskot Desa Sawinggrai. Namun, menyaksikan atraksi cenderawasih menari tidak bisa dilakukan setiap saat, mengingat atraksi ini merupakan ritual kawin, sehingga burung cantik ini hanya menari pada pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 09.00 dan sore hari sekitar 16.00 hingga 17.00.
Baca Juga: Asal-usul Nama Raja Ampat
Lepas memantau cenderawasih, pejalan juga akan diajak untuk memberi makan ikan-ikan liar di sekitar dermaga. Di bantu oleh penduduk sekitar, pejalan bisa menikmati sensasi ikan yang berebut makanan sekaligus menikmati hamparan laut yang indah.
Jika ingin menginap, masyarakat desa juga menyediakan homestay di pingir dermaga yang dapat disewa. Bedanya, homestay di desa ini justru beratapkan jerami. Biaya yang dibebankan juga sudah termasuk biaya 3 kali makan, menonton atraksi cenderawasih, snorkeling, hingga memberi makan ikan.
Menutup perjalanan di Raja Ampat bisa dilakukan lewat singgah di Desa Sauwandarek. Pejalan bisa membeli berbagai souvenir yang terbuat dari daun pandan laut sebagai cinderamata sebelum bertolak ke rumah.
Sebelumnya, pejalan juga bisa mengunjungi danau asin lokal bernama Telaga Tenauwyau yang terletak di belakang desa. Itulah tiga destinasi wisata desa yang bisa dikunjungi selama berada di Raja Ampat.
Melalui kunjungan ke desa ini, tidak hanya keindahan alam yang bisa pejalan dapatkan, tetapi juga pengalaman bersosialisasi sekaligus membantu masyarakat sekitar dalam memberdayakan lingkungan dan mendongkrak finansial mereka.
Baca Juga: Tuah Keramat Empat Raja
Meski begitu, pejalan diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, mentaati peraturan yang dibuat pengelola, serta tidak merusak terumbu karang yang ada di sekitar pantai.
Selain itu, bepergian di tengah pandemi tetap perlu menerapkan berbagai protokol kesehatan. Salah satunya yakni penerapan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M).
Terapkan pula prinsip Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) saat menaiki kendaraan umum atau pribadi ketika menuju tempat wisata, berkuliner, hingga menjelajah agar kesehatan tetap terjaga.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR