Nationalgeographic.co.id—Suatu hari di bulan Maret 2020 sekelompok warga Desa Gunung Sungging sedang melakukan pemetakan sawah di sebuah lahan kosong. Di desa yang berada di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, itu ada banyak lahan kosong yang belum terjamah. Warga setempat biasanya akan memanfaatkannya untuk dijadikan sawah atau kebun.
Namun hari itu mereka beberapa benda yang tak biasa dari dalam lapisan tanah di lahan kosong tersebut. Huntu gelap, mereka menyebut benda tersebut. Dalam bahasa Sunda, huntu artinya gigi, sedangkan gelap artinya petir. Ya, yang mereka temukan adalah gigi petir, sebutan itu merujuk pada gigi berukuran raksasa atau sangat besar yang diduga merupakan milik hewan purba.
Belakangan, gigi-gigi petir itu diketahui merupakan milik hiu putih raksasa purba yang sudah punah jutaan tahun lalu. Hiu putih raksasa itu disebut sebagai megalodon.
Penelitian geologi dan paleontologi yang dilakukan oleh para peneliti dari Institut Teknologi Bandung dan Museum Geologi Bandung telah mengungkap bahwa Sukabumi merupakan wilayah yang kaya oleh fosil-fosil hewan prasejarah. Di Desa Gunung Sungging sendiri, setidaknya sudah ada lima titik lokasi tempat ditemukannya fosil fauna laut purba. Selain di wilayah Desa Gunung Sungging atau Kecamatan Surade, wilayah Sukabumi lainnya yang menjadi titik-titik penemuan fosil-fosil satwa laut purba adalah Kecamatan Jampang dan Kecamatan Ciracap.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR