Nationalgeographic.co.id—Sekitar 42.000 hingga 41.000 tahun yang lalu, kutub magnet bumi mengalami perubahan yang tiba-tiba. Penelitian gabungan mancanegara menyebut, perubahan itu secara dramatis menyusutkan kekuatan medan magnet dan memicu krisis lingkungan.
Sebelumnya, para ilmuwan berdebat mengenai peran manusia yang justru menyebabkan berbagai kepunahan mamalia besar puluhan ribu tahun yang lalu. Tetapi temuan kali ini membuat kita lebih mengetahui, bahwa dampak alam turut berperan dalamnya.
“Itu sebenarnya salah satu motivasi untuk penelitian ini,” kata penulis studi Chris Turney, dari Universitas New South Wales, dilansir dari Science News. Dia merupakan Profesor di bidang Perubahan Iklim and Ilmu Bumi, sekaligus Director of the Changing Earth Research Centre and the Chronos Carbon-Cycle Facility di University of New South Wales, Australia.
Chris Turney dan ilmuwan lainnya lewat laporan jurnal Science (Vol.371 19 Februari 2021), mengungkapkannya lewat penghitunganpenanggalan karbon baru yang lebih tepat pada fosil pohon purba di Ngawha, New Zealand.
Setelah menemukan usianya, para peneliti menghubungkan dengan perubahan pola iklim, kepunahan mamalia besar, perilaku manusia sebelum dan selama ekskursi Laschamps. Ekskursi Laschamps merupakan peristiwa pembalikan dengan singkat pada kutub magnet yangt berlangsung kurang dari seribu tahun.
Baca Juga: Radiasi di Bulan 200 Kali Lebih Tinggi Dari Bumi, Bagaimana dengan Astronaut?
Source | : | ancient origins,Science,OXFORD Academic,Nature Communications |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR