Nationalgeographic.co.id – Eksplorasi antariksa hadir dengan berbagai risiko, termasuk radiasi luar angkasa. Di luar pelindung Bumi, ada medan magnet, partikel dari Matahari, serta hal-hal lain di galaksi yang membahayakan kesehatan manusia.
Dipublikasikan pada jurnal Science Advances, para peneliti telah menghitung level radiasi astronaut di Bulan dan hasilnya sungguh tinggi.
Baca Juga: Acara Televisi Ini Akan Mengirim Pemenangnya ke Luar Angkasa
Dilansir dari IFL Science, mereka memperkirakan, dosis radiasi yang diterima para astronaut per harinya mencapai 1,3 milliSievert (satuan unit yang mengukur dosis radiasi yang diterima dari sumber radioaktif). Angka tersebut 2,6 kali lebih tinggi dari yang dialami para astronaut dan kosmonaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
“Tingkat radiasi yang kami ukur di Bulan sekitar 200 kali lebih tinggi daripada permukaan Bumi,” kata Robert Wimmer-Schweingruber, penulis studi tersebut.
“Karena para astronaut akan terpapar lebih lama dengan tingkat radiasi ini, maka bisa dibilang sangat berbahaya,” imbuhnya, dikutip dari IFL Science.
Tingkat radiasi ini sangat sulit digambarkan, tapi yang pasti jauh lebih tinggi dari yang ditetapkan Enviromental Protection Agency dengan rata-rata paparan 1 milliSievert dalam satu tahun.
Mereka yang secara khusus bekerja di lingkungan penuh radiasi bahkan hanya boleh terpapar maksimum 50 milliSievert dalam satu tahun. Bayangkan saja, seorang astronot di Bulan akan melewati batas itu dalam 38 hari dan 12 jam.
Hasil pengukuran informatif ini berasal dari eksperimen Lunar Lander Neutrons and Dosimetry di atas pendarat Chang’e 4 milik Tiongkok yang ditempatkan di sisi jauh Bulan. Meski bukan pengukuran radiasi pertama di Bulan, tetapi ia yang pertama kali mencapai tingkat presisi seperti ini.
Tentu saja hasil itu menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan keselamatan para astronaut.
Radiasi luar angkasa adalah masalah yang terus-menerus diselidiki, terutama dalam hal perencanaan misi jangka panjang di luar angkasa seperti kembali ke Bulan atau perjalanan yang lebih jauh ke Mars.
Baca Juga: Gas di Bumi Ditemukan Juga di Venus, Tanda Adanya Kehidupan?
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR