"Banyaknya nama membuat gugatan yang akan datang skenario yang paling mungkin, Dia mencatat bahwa komposer kutukan mungkin mengutip semua lawan yang bisa dibayangkan dalam laknat mereka, termasuk saksi, keluarga dan pendukung oposisi. Percobaan adalah hal biasa pada saat itu di Athena dan menggembleng banyak publik,” tambahnya.
Lokasi guci yang berada di sebuah bangunan yang digunakan oleh pengrajin, menunjukkan bahwa gugatan itu mungkin melibatkan perselisihan di tempat kerja.
Baca Juga: Arkeolog Singkap Kenapa Sebagian Mumi Hewan di Mesir Tidak Ada Isinya?
"Kutukan itu bisa saja diciptakan oleh pengrajin yang bekerja di bangunan industri itu sendiri, mungkin menjelang persidangan mengenai konflik antar tempat kerja," tulis Lamont.
Kemungkinan lain adalah bahwa kutukan itu terkait dengan perselisihan di Athena sekitar 2.300 tahun yang lalu. Setelah Alexander Agung meninggal pada 323 SM, kerajaannya runtuh dan para jenderal dan pejabatnya berjuang untuk kekuasaan. Catatan sejarah menunjukkan bahwa beberapa faksi berjuang untuk menguasai Athena pada saat itu. Itu adalah periode yang diganggu oleh perang, pengepungan, dan pergeseran aliansi politik.
Guci kutukan itu digali pada tahun 2006 dan baru-baru ini dianalisis dan diuraikan oleh Jessica Lamont. Penggalian toples diawasi oleh Marcie Handler, yang merupakan mahasiswa doktoral di bidang klasik di University of Cincinnati pada saat itu.
Baca Juga: Rumah Tertua dalam Sejarah Manusia Ditemukan, Usianya Dua Juta Tahun
Source | : | livescience.com |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR