Nationalgeographic.co.id—Bangunan segitiga bernama piramida merupakan tengara khas Negara Mesir. Ia dibangun pada peradaban firaun, dan bukan dikerjakan oleh para budak. Malah, pembangunan piramida dikerjakan oleh orang-orang yang melayani firaun, dan mereka dikenakan upah.
Sama seperti tentara atau pendeta, dan pekerja tempat ibadah lainnya, mereka juga diberikan upah. Pada zaman dahulu, Mesir kuno belum mengenal uang. Para pekerja diberikan ransum, juga roti dan bir yang biasa mereka konsumsi sehari-hari.
Ransum yang diberikan terdiri dari paket untuk sepuluh hari pengerjaan piramida. Berkat dokumen yang ditemukan di benteng Nubia Uronarti, dapat diketahui bahwa tentara yang melindungi perbatasan selatan Mesir, turut mengerjakan pembangunan piramida selama berminggu-minggu (seminggu pada zaman Mesir kuno berarti sepuluh hari).
Source | : | Historical Eve |
Penulis | : | Fadhil Ramadhan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR