Perusahaan sekarang sedang bernegosiasi dengan otoritas lokal, Dewan Cornwall, untuk membeli empat bidang tanah di sebelah Cornwall Spaceport di masa depan, di mana pusat bawah air Blu Abyss akan dibangun. Kemudian mereka juga akan mengajukan izin perencanaan, dengan asumsi konstruksi akan selesai dalam waktu 18 bulan setelah itu. Pusat bawah air ini diharapkan akan dibuka pada tahun 2023.
Perusahaan tidak mengatakan apakah mereka telah mengumpulkan uang sebesar 150 juta Euro atau 213 juta dolar AS yang dibutuhkan untuk pembangunan pusat bawah air tersebut. Biaya itu setara dengan 2,57 triliun rupiah.
Pusat bawah air ini rencananya juga akan memiliki ruang-ruang hipobarik dan hiperbarik yang mensimulasikan efek tekanan tinggi dan rendah. Selain itu pusat bawah air ini juga akan memiliki ruang suite gayaberat mikro, sebuah pusat pelatihan yang terdiri atas ruang-ruang kelas dan fasilitas akomodasi untuk berlatih dengan kondisi di luar angkasa.
Baca Juga: Masyarakat Islandia Jadikan Kolam Renang Sebagai Tempat Berkumpul
Astronaut Inggris Tim Peake, yang menghabiskan 186 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2016, adalah salah satu anggota dewan perusahaan Blue Abyss.
"Cornwall adalah rumah yang sempurna untuk Blue Abyss," kata Peake dalam pernyataannya seperti dilansir Live Science. "Proyek ini akan bergabung dengan Goonhilly Earth Station (sebuah stasiun luar angkasa komunikasi radio besar yang terletak di Cornwall) dan Spaceport Cornwall sebagai aset nasional yang signifikan, menciptakan fasilitas pelatihan dan pengujian penelitian laut dalam dan luar angkasa, serta sumber daya pendidikan yang fantastis, membantu untuk memperluas pengetahuan kita tentang bagaimana manusia dan teknologi dapat berfungsi di lingkungan yang ekstrem."
Baca Juga: Berapa Banyak Urine yang Terkandung dalam Kolam Renang Umum?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR