Nationalgeographic.co.id - Kajian terkait teka-teki evolusi leluhur manusia terus berlanjut. Sebelumnya, dilaporkan bahwa selain gen, budayalah yang sangat berkontribusi bagi manusia untuk berevolusi.
Kini, para ilmuwan dari University of Cambridge mengusulkan teori baru bahwa ada kemampuan kognitif yang berevolusi dalam upaya beradaptasi nenek moyang kita. Mereka menulisnya sebagai "Kognisi Komplementer", dalam makalah yang terbitkan, Rabu (16/06/2021) di Cambridge Archaeological Journal.
"Sistem kognisi komplementer ini berfungsi dengan cara yang mirip dengan evolusi pada tingkat genetik tetapi alih-alih mendasari adaptasi fisik, mungkin mendasari kemampuan besar spesies kita untuk menciptakan adaptasi perilaku, budaya dan teknologi," kata Helen Taylor, penulis utama studi dalam rilis.
Source | : | eurekalert.org,Cambridge Journal |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR