Merusak Pesta Aegir
Aegir si raksasa laut, mengadakan pesta megah untuk semua dewa air, panteon utama mitologi Nordik. Apa yang seharusnya menjadi waktu perayaan dengan cepat dirusak oleh kehadiran Loki. Loki iri dengan pujian yang dikontarkan pada dua pelayan Aegir, Fimafeng dan Eldir. Kecemburuan Loki berubah menjadi kemarahan dan dia memutuskan untuk membunuh Fimafeng, yang pada giliranya membawa kemarahan para dewa lain dan mengusirnya dari aula.
Tidak lama kemudian Loki berhasil masuk kembali dan bukannya menyesali tindakannya, ia memutuskan pesta itu perlu dibumbui. Ia menghina orang-orang disekitarnya, tak satu pun dari para dewa lolos dari lidah pedasnya. Ia menyebut Thor pengecut, Odin bidat, Frigg pelacur, Freya penyihir inses dan Tyr seorang istri yang selingkuh.
Tidak lama kemudian Loki berhasil masuk kembali dan bukannya menyesali tindakannya, memutuskan pesta itu perlu dibumbui lebih banyak lagi. Dia mengumpulkan hinaan verbal terbaiknya dan mulai melemparkannya ke orang-orang di sekitarnya. Tak satu pun dari para dewa lolos dari lidah pedasnya. Dia menyebut Thor pengecut, Odin bidat, Frigg (istri Odin) pelacur, Freya penyihir inses dan Tyr istri selingkuh.
Gagang Palu Thor Lebih Pendek dari Semestinya
Loki memutuskan untuk mengejek dua kurcaci bersaudara yang dikenal sebagai Brokkr dan Eitri. Mengklaim bahwa mereka tidak akan pernah bisa membuat sesuatu yang spektakuler seperti anak-anak Ivaldi, dia bahkan mempertaruhkan kepalanya pada fakta itu.
Mereka mulai bekerja dan melakukan pekerjaannya untuk membuat palu milik Thor bernama Mjöllnir. Loki ingin mengganggu mereka dan berubah menjadi lalat. Menggigit dan mengganggu kedua saudara itu saat mereka bekerja. Hal itu menyebabkan gagang palu menjadi lebih pendek dari yang seharusnya.
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Source | : | History UK |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR