Tim peneliti juga menemukan endapan arang dan dalam beberapa kasus peti mati yang terbakar sebagian. Hal ini menunjukkan bahwa ritual api digunakan dalam setidaknya empat penguburan di situs itu.
"Fenomena seperti itu agak umum di kuburan periode Viking Kristen, tetapi sebelumnya agak jarang di Sigtuna," ujar Runer seperti dikutip dari Live Science.
Tumpukan-tumpukan batu juga ditemukan di atas empat dari tujuh kuburan tersebut. Salah satu kuburan dikelilingi oleh batu kubur, yakni batu-batu yang diposisikan dalam bentuk kotak.
"Fitur-fitur ini sebelumnya tidak diketahui dari kota Sigtuna," kata Runer, yang mencatat bahwa tumpukan batu itu umum di antara kuburan Kristen awal di daerah Swedia ini. Kubruan Kristen awal itu terletak sekitar 23 mil atau 37 kilometer barat laut Stockholm.
Baca Juga: Jejak Kuburan Massal Korban Pembantaian Perang Dunia II di Singapura
Tragedi Viking
Para arkeolog mengatakan salah satu kuburan bisa berisi jasad bayi kembar. "Dalam satu makam, ada dua bayi yang sangat kecil dengan usia yang tampaknya sama persis," ujar Runer.
Interpretasi awal tim adalah bahwa "kuburan ini berisi hasil tragis dari keguguran terlambat sepasang anak kembar."
Makam-makam itu juga berisi beberapa artefak yang menarik. Satu orang dikuburkan dengan "ikat pinggang kulit yang berisi perlengkapan besi dan paduan tembaga berlapis perak," dan koin-koin perak ditemukan di mulutnya, ungkap Runer.
Menempatkan koin-koin di mulut seseorang "adalah praktik yang agak umum untuk penguburan Kristen periode Viking di Swedia tengah," tambahnya. Makam lain berisi "sisir tulang berornamen indah" yang ditemukan dalam sebuah peti, beber Runer.
Para arkeolog menemukan kuburan-kuburan itu pada akhir April 2021 selama melakukan survei di area tersebut di mana sebuah rumah akan dibangun. Para arkeolog mulai menggali situs tersebut pada bulan Mei dan terus menganalisis kerangka-kerangka dan artefak-artefak yang ditemukan di dalamnya. Seorang ahli osteologi diharapkan bisa memeriksa kerangka-kerangka dari situs kuburan kuno itu pada musim gugur nanti.
Baca Juga: Kuburan Kerajaan Ur, Tempat Peristirahatan Terakhir Penguasa Sumeria
Kisah Manuela Escobar Berusaha Menghilang dari Bayang-Bayang Buruk Pablo Escobar
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR