Nationalgeographic.co.id—Elon Musk, CEO SpaceX, baru-baru ini menyatakan bahwa Starship SpaceX dapat diubah menjadi "teleskop besar" dengan resolusi 10 kali lipat dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA. Pengungkapan baru-baru ini menunjukkan bahwa miliarder itu masih memiliki banyak ide ambisius untuk memodifikasi pesawat luar angkasa perusahaannya itu.
Starship SpaceX mungkin bisa digunakan untuk membawa astronaut ke permukaan Bulan lagi sejak misi Apollo, membersihkan orbit planet kita yang semakin tercemar, dan membantu pembentukan kota metropolitan di Mars. Namun Musk sekarang telah menyatakan bahwa dia ingin membawa pengamatan astronomi ke abad kedua puluh satu.
Keinginan Elon Musk untuk mengubah pesawat luar angkasa SpaceX itu menjadi teleskop luar angkasa terungkap dalam sebuah percakapan di media sosial kemarin, 8 Juli 2021. Ketika itu seorang pengguna Twitter dengan nama akun @ChrisG_NSF mengajukan pertanyaan tentang Starship SpaceX kepada Elon Musk.
"Sudahkah Anda melihat varian Starship yang pada dasarnya adalah roket riset juga?," tanya netizen itu di Twitter.
Warganet itu mengajukan lebih banyak pertanyaan, termasuk apakah mungkin untuk menempatkan instrumen-instrumen sains ke dalam Starship daripada harus membangun dua hal yang terpisah. Pengguna Twitter itu juga menyebutkan bahwa melakukan hal itu akan mengurangi biaya perjalanan ruang angkasa dengan jumlah yang kecil.
Segera setelah itu, Elon Musk merespons. Dia memberi semua orang indikasi tentang bagaimana dia berpikir tentang proposal itu.
"Ya, itu akan keren," jawab CEO SpaceX tersebut. "Menggunakan pesawat luar angkasa itu sendiri sebagai struktur untuk teleskop besar baru dengan resolusi >10X Hubble," lanjut Musk, sebagaimana dilansir Science Times.
Elon Musk melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia telah mendiskusikan topik tersebut dengan astronom Saul Perlmutter. Selain itu, Saul Perlmutter juga telah menyatakan minatnya untuk melakukan hal tersebut kepada Musk.
Baca Juga: Proyek Elon Musk di Papua Dinilai Dapat Mengancam Lingkungan
Pernyataan terbaru Elon Musk tentang mengubah SpaceX Starship menjadi kerangka kerja untuk observatorium luar angkasa besar menambah daftar potensi penggunaan Starship setelah diluncurkan.
Futurism pernah memberitakan Starship SpaceX sudah direncanakan untuk mengembalikan astronaut ke bulan, membersihkan sampah antariksa, dan bahkan membantu membangun kota manusia di Mars.
Sementara gagasan membangun koloni manusia di Mars mungkin menimbulkan keraguan, Elon Musk telah menyatakan bahwa ia bermaksud untuk mencapainya dengan Starship sebelum 2030. Ia juga menyatakan bahwa ia bermaksud agar pangkalan Mars itu dapat beroperasi secara mandiri.
Keberhasilan semua ambisi Elon Musk ini masih harus dilihat dan dinantikan. Namun begitu, SpaceX tidak diragukan lagi memang sedang bekerja keras untuk mewujudkannya.
Ada beberapa kemunduran di sepanjang upaya mewujudkan ambisi ini. Contohnya ledakan beberapa prototipe Starship.
Pada Maret lalu misalnya, Elon Musk dan SpaceX meluncurkan prototipe SN11 Starship, tapi prototipe itu gagal mendarat dengan baik dan justru jatuh hingga meledak. Namun begitu, dua bulan kemudian SN15, prototipe roket Starship lainnya, mampu meluncur dan mendarat dengan sukses.
Keberhasilan Elon Musk ini tampaknya menjanjikan meski banyak tahapan lain yang harus mereka persipakan dan kerjakan untuk ambisi besar mereka tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Cip Otak Buatannya Bisa Mengakhiri Bahasa Manusia
Source | : | Futurism,Science Times |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR