Ilmuwan diminta minimalkan penggunaan hewan dalam eksperimen
Selasa, 4 Januari 2011 | 10:24 WIB
Sebelum menggunakan hewan dalam eksperimen dalam sebuah penelitian, ilmuwan diminta pertimbangkan 3R--replacement, refinement, reduction.
Secara singkat, 3R berarti menghindari penggunaan hewan kalau ada bahan eksperimen lain, meminimalkan penggunaan kalau eksperimen memang harus menggunakan hewan, dan mengurangi penderitaan dan bahaya bagi hewan yang terlibat dalam eksperimen.
Salah satu pengganti hewan dalam eksperimen adalah LAL (limulus amoebocyte lysate), semacam senyawa yang dibuat dari kepiting sepatu kuda (Limulus polyphemus). LAL dapat dipakai dalam pendeteksian racun dalam obat atau perangkat. LAL sudah sejak tahun 1970-an dipakai untuk menggantikan kelinci dalam penelitian.
Alternatif lain adalah penggunaan sel hasil biakan. Sel tersebut merupakan sel hewan atau manusia yang dikembangkan dalam laboratorium. Simulasi dengan komputer juga merupakan salah satu jalan lain. Tetapi, menurut para peneliti, penggunaan simulasi komputer tetap butuh data dari eksperimen asli.
Tahun 2009, Komisi Eropa sudah mengeluarkan program bernama AXLR8 yang bertujuan untuk mengurangi bahkan meniadakan penggunaan hewan. "Eksperimen dengan hewan butuh waktu cukup lama dan mahal dalam arti ekonomi dan keselamatan hewan. Pemahaman yang didapat tentang cara bahan kimia bereaksi dalam tubuh pun hanya sediki," demikian tertera pada situs web AXLR8.
Komisi Eropa berharak perkembangan dalam bidang molekul dan sel, seperti penemuan cara kerja gen dan cara pembuatan sel, akan membantu pencarian pengganti hewan dalam eksperimen.
Sumber: Guardian.co.uk
REKOMENDASI HARI INI
Benarkah Pria Justru Lebih Jarang Buang Air Besar Ketimbang Wanita?
KOMENTAR