Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, akan lenyap 15 tahun lagi karena pendangkalan yang terjadi terus-menerus setiap tahun. Kini, kedalaman danau hanya 3 meter saja atau menurun dari 14 meter pada tahun 1932.
Luas danau juga berkurang drastis dari 7.000 hektare pada tahun 1932 menjadi 3.000 hektare saja pada tahun ini. Kepala Bidang Lingkungan Hidup pada Balai Lingkungan Hidup, Riset, dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo Rugaya Biki mengutarakan penyebab terbesar pendangkalan adalah endapan lumpur yang masuk ke dalam danau.
”Jika tidak ada tindakan, kami prediksikan 15 tahun lagi danau akan lenyap, rata dengan permukaan darat," jelas Rugaya. "Padahal, tambah Rugaya, "danau ini sangat vital perannya sebagai tangkapan air hujan untuk mencegah banjir di Gorontalo.”
Pendangkalan danau dipengaruhi matinya sebagian besar sumber mata air 23 sungai dan anak sungai yang bermuara di Danau Limboto. Akibatnya, saat terjadi hujan, tanah di dasar sungai tergerus hujan dan terbawa ke danau. Dari 23 sungai dan anak sungai itu, hanya tiga sungai yang masih normal.
Kepala Balai Lingkungan Hidup, Riset, dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo Rauf A Hatu mengajak masyarakat dan lembaga nonpemerintah turut bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan pemulihan. "Tanggung jawab pemulihan danau tidak semata-mata ada di tangan pemerintah. Apalagi, pemulihan danau membutuhkan waktu yang panjang dan dana besar," tegasnya. (Aris Prasetyo)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
2024 JILF x JakTent: Sarana Menggarap Isu-isu Sastra Mutakhir
KOMENTAR