Ilmuwan sedang meniliti kelemahan alat kendali elektronik berbasis Bluetooth pada kendaraan. Mereka khawatir koneksi nirkabel tersebut bisa menyebabkan mobil disabotase.
Kendaraan-kendaraan modern memiliki alat Bluetooth dan koneksi ponsel, namun peralatan tersebut dapat disabotase dan eksploitasi. Peneliti telah mencoba menghubungkan mobil dengan alat Bluetooth yang telah tersedia. Alat tersebut dapat digunakan untuk mengeksekusi suatu kode-kode jahat.
Lagu yang ada di dalam mobil pun dapat menjadi sebuah masalah. Peneliti telah mencoba memasukkan kode di data MP3 dan mengubah lagu menjadi program Trojan (program yang tampaknya baik padahal berlaku jahat tanpa ketahuan). Saat dimainkan di dalam mobil, program di balik lagu tersebut mengubah perangkat keras mobil, dan memberikan keleluasaan para hacker untuk menyusup ke dalam sistem kendali utama mobil tersebut. Ketika sudah mengambil alih, hacker dapat melacak, mengunci pintu, sabotase rem, dan hal lainnya.
Peneliti yang dipimpin oleh seorang profesor dari Universitas California, San Diego, Stefan Savage, dan Tadayoshi Kohno dari Universitas Washington, sedang mempelajari tentang sistem ini sebagai bagian dari National Academy of Sciences Project. Dengan mengetahu kelemahan ini, para ahli keamanan diharapkan bisa membuat sistem keamanan yang lebih ketat.
Sejak 2008, semua mobil Amerika Serikat memiliki sistem Controller Area Network (CAN) yang bisa digunakan sebagai alat diagnosis. Tentu saja banyak juga mobil yang memiliki jaringan Bluetooth, sistem GPS, dan teknologi selular. (Arief Sujatmoko, Sumber: Popsci)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
KOMENTAR