Sebuah komputer bisa mengenali sinyal dari saraf otak dan menerjemahkannya ke dalam not-not musik.
Pemain musik menggunakan tutup kepala yang dilengkapi dengan Electroencephalography (EEG) untuk menangkap muatan listrik yang dihasilkan oleh saraf otak. Setelah itu, pemain musik diminta berkonsentrasi pada salah satu dari empat tombol kecil yang muncul pada layar. Setiap tombol mewakili 1 not.
Saat pemain berkonsentrasi, ada pola sinyal listrik yang unik untuk setiap tombol. Sistem akan mengenali pola tersebut dan memainkan not yang terwakili tombol.
Para ilmuwan mengakui butuh waktu untuk kalibrasi. "Butuh dua jam untuk pasien dengan kondisi nyaris lumpuh total, kecuali matanya," jelas peneliti saat menguji sistem di University of Essex. Tapi setelah kalibrasi, sistem dapat bekerja dengan baik.
Desainer sistem ini, yang juga seorang komposer dan peneliti musik komputer, Eduardo Miranda menyadari potensi alat ini sebagai terapi musik lebih dari 10 tahun yang lalu saat ia mencari cara membuat musik dengan gelombang otak. Setelah berhasil membuat sistem yang sekarang ini, Miranda mengatakan kalau ia akan membuat sistem yang lebih baik sehingga pemain musik tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk berlatih dan mengalibrasi.
Alat serupa pernah diciptakan, tetapi bukan untuk musik, melainkan mengetik (baca: Mengetik dengan Otak) dan mengendalikan bagian tubuh artifisial. (Sumber: Discovery News)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Sama-sama Ada di Yunani Kuno, Sebenarnya Apa Perbedaan Athena dan Sparta?
KOMENTAR