Coral Day 2011 yang jatuh pada tanggal 30 April 2011 akan dilakukan di Belitung. Berbagai acara yang berkaitan dengan aksi penyelamatan terumbu karang akan dilakukan di sana.
“Belitung akan menjadi sebuah contoh dari situs restorasi wilayah tambang dan wilayah terumbu karang. Selain karena Belitung belum tersentuh penambang, dari sembilan titik terumbu karang, hanya satu yang mengalami kerusakan di pulau tersebut,” ungkap Direktur Program Yayasan Kehati, Arnold Sitompul, Rabu (27/4).
Beberapa bentuk kegiatan akan dilselenggarakan pada Coral Day 2011, hari Sabtu (30/4) mendatang, adalah penanaman karang oleh 100 orang penyelam dan pemasangan baliho apung untuk penandaan kebun karang. Selain itu, beberapa kegiatan tambahan lain, seperti pendidikan sumber daya laut bagi anak sekolah, upacara adat, pelepasan tukik, dan pembentukan wilayah konservasi terumbu karang di Belitung, ikut meramaikan Coral Day 2011. Pada waktu yang sama, ada beberapa tempat yang ikut melakukan aksi serupa, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Kepuauan Seribu.
Ery Damayanti yang berperan sebagai Ketua Panitia Coral Day mengatakan tujuan aksi ini adalah sebagai pemanasan menuju “Sail Wakatobi Belitong 2011” yang akan diadakan Oktober mendatang. “Tetapi yang utama adalah mengingatkan masyarakat Indonesia betapa pentingnya untuk menjaga terumbu karang yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, terumbu karang di Bangka bisa dibilang habis dikarenakan penambangan yang aktif di pulau tersebut. Selain itu, perubahan ekosistem membuat populasi kaki seribu dan bulu babi di pesisir melimpah dan mengakibatkan punahnya karang di wilayah itu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bappeda Provinsi Bangka Belitung, Nazallyu.
Berdasarkan pengalaman ini, pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Kelompok Peduli Lingkungan Hidup Belitung (KPLB), dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) akan menggelar Coral Day 2011 dekat dengan Bangka. (Arief Sujatmoko)
Hasilkan Energi Melimpah dari Tenaga Angin, Skotlandia Siap Ekspor Hidrogen Besar-besaran
Penulis | : | |
Editor | : | Kurnia Sari Aziza |
KOMENTAR