Kemampuan untuk setia ternyata dipengaruhi pengalaman masa kecil dan masa remaja. Orang yang kualitas hubungannya dengan keluarga dan teman kurang baik lebih mungkin menjadi orang yang tidak setia dalam hal percintaan. Penelitian mengenai hal ini diterbitkan dalam jurnal Psychological Science bulan depan.
Penelitian melibatkan 78 orang berusia antara 20 dan 21 yang sudah dipantau nyaris sepanjang hidup mereka. Para psikolog memadukan penelitian ini dengan dua eksperimen lain yang melibatkan partisipan yang sama. Eksperimen pertama bertujuan mengetahui hubungan partisipan saat berumur 2 tahun dengan pengasuhnya. Eksperimen lain mencari tahu cara partisipan mengatasi masalah dengan sahabat mereka pada usia 16 tahun.
Belakangan, para ilmuwan melakukan survei untuk mengetahui komitmen para partisipan dalam hal percintaan. Survei yang dilakukan selama empat bulan bahkan lebih tersebut menghasilkan nilah "ikatan kuat" dan "ikatan lemah."
Setelah itu, para pasangan berpartisipasi dalam sebuah sesi yang direkam dengan video. Mereka bercerita tentang berbagai masalah dan penyelesaiannya. Seorang ahli kemudian mengukur tingkat ikatan tiap pasangan.
Seperti yang sudah diprediksi, partisipan yang memiliki hubungan kurang baik saat masih anak-anak dan remaja memiliki "ikatan lemah."
Para ilmuwan menilai orang yang memiliki kualitas hubungan yang rendah saat masih kecil dan remaja merasa lebih khawatir saat harus berkomitmen, "Apalagi ketika mereka harus berkomitmen dengan orang yang tidak membalas komitmen mereka," kata peneliti. (Sumber: Discovery News)
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR