Metode produksi lapisan semikonduktor untuk panel surya sedang
dikembangkan sehingga panel surya masa depan akan jadi lebih murah dan lebih
efisien. Metodenya mirip dengan mencetak koran.
Tim peneliti dari University of Chicago dan Departemen Energi (DOE)
Amerika Serikat Argonne National Laboratory, telah mendemonstrasikan
metode terbaru dalam membuat lapisan semikonduktor pada panel surya.
Caranya adalah dengan mencetaknya seperti mencetak koran.
Panel surya memiliki beberapa lapisan dari material berbeda yang disusun
secara bertumpuk. Lapisan terpenting, terbuat dari material
semikonduktor, berfungsi menangkap sinar matahari dan mengubahnya
menjadi listrik. Lapisan ini selain harus dapat mengubah cahaya menjadi
muatan listrik positif dan negatif juga harus dapat menggerakkannya
sehingga menghasilkan arus listrik.
Tim menciptakan lapisan terpenting tersebut dengan menyemprotkan sejenis
tinta koloid baru yang memiliki mobilitas elektron sangat baik,
sehingga membentuk susunan nanokristal anorganik. Tinta tersebut sebenarnya mengandung butiran-butiran kecil semikonduktor
yang terdapat dalam cairan yang direkatkan dengan memakai molekul baru
yang dinamakan "molecular metal chalcogenide complexes." Proses dilanjutkan dengan
memanaskan material itu dengan suhu 200 derajat Celsius, lebih rendah
daripada suhu yang digunakan untuk membuat panel surya berbasis silikon.
Hasilnya, sebuah lapisan dengan semikonduktor terbaik.
"Mobilitas elektron untuk material ini lebih besar dibandingkan metode
penggunaan semikonduktor lainnya," kata Dmitri Talapin, peneliti yang
terlibat dalam studi tersebut. Ia pun yakin akan dapat membuat panel
surya dengan harga yang sangat kompetitif dengan menggunakan
nanopartikel ini. (Sumber: Physorg)
Penulis | : | |
Editor | : | Pepih Nugraha |
KOMENTAR