Sabtu lalu, ada salju setebal 6 inci di Hawaii, tepatnya di puncak Mauna Kea, salah satu pulau gunung api di rangkaian Hawaii.
Salju di puncak Mauna Kea di bulan Juni termasuk di luar kebiasaan. Salju pernah didapati juga di bulan Juli, Agustus, bahkan akhir Mei. "Salju di bulan Juni ini baru pertama kali terjadi setelah sekitar 30 tahun," kata Ryan Lyman, ahli cuaca dari Mauna Kea Weather Center kepada Life's Little Mysteries.
Salju disebabkan badai besar akibat pertemuan udara hangat dengan udara dingin di atas Mauna Kea. Menurut Steven Businger, kepala ahli meteorologi dari Storm Evolution and Energetics Research , University of Hawaii Manoa, badai itu berhubungan dengan turunnya udara dingin dari atmosfer atas. Sementara itu, dikatakan oleh Lyman, udara permukaan yang hangat naik dan bertemu dengan udara dingin di atmosfer atas. "Itulah yang menyebabkan badai... dan salju," tegasnya.
Businger menegaskan kalau munculnya salju itu bukan kejadian aneh. "Sering terjadi, tapi biasanya pada saat musim dingin, tidak pada musim panas," jelas Businger lebih lanjut.
Mauna Kea memiliki ketinggian lebih dari 4.200 meter."Pada ketinggian itu, temperatur di puncak sangat dingin sepanjang tahun," kata Businger. Temperatur harian di puncak Mauna Kea sepanjang April hingga November berkisar -17 derajat Celcius hingga 15 derajat Celcius. "Jadi ada salju selama musim semi dan panas termasuk normal," kata Businger. (Sumber: LiveScience)
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR