Pembangunan pembangkit tenaga listrik panas bumi yang pertama di Provinsi Lampung akan mulai beroperasi pada tahun 2015 nanti. Pembangkit listrik berkapasitas 220 megawatt ini akan menggandakan suplai listrik untuk daerah Lampung yang saat ini hanya ditopang oleh satu pembangkit listrik tenaga batubara yang terletak di Desa Tarahan, wilayah Lampung Selatan.
Diperkirakan dana untuk konstruksi mencapai nilai 80 miliar rupiah. Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan Sutono, pada Rabu (13/7), mengemukakan, "Potensi panas Bumi di sana akan dikelola oleh PT Supreme Energy Rajabasa. PT Supreme Energy Rajabasa akan melakukan pengeboran di 12 lokasi untuk mendapatkan akses energi panas Bumi tersebut."
Pada tahun 2009, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa Indonesia akan menyuplai energi listrik dari panas Bumi sebesar 9,5 gigawatt, 5 persen konsumsi energi nasional, pada tahun 2025. Jumlah tersebut adalah setara dengan sepertiga dari kebutuhan energi Indonesia, dan lebih besar tiga kali lipat daripada penggunaan energi panas Bumi oleh Amerika Serikat.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR