Badan-badan inteligensia Amerika Serikat menginginkan sebuah peranti lunak yang bisa menganalisis foto atau video dan memberikan informasi mengenai lokasi pengambilan foto atau video tersebut.
Peranti lunak yang dikenal dengan sebutan "Finder Program" ini bekerja mengenali lokasi pengambilan foto dengan melihat berbagai objek dalam foto: flora, fauna, arsitektur, topografi, pakaian, dan lainnya yang berkaitan dengan lokasi. Seluruh proses berlangsung secara otomatis sehingga mempersingkat waktu untuk melakukan analisis oleh manusia.
Agar semakin lengkap dan akurat, sistem peranti lunak akan terhubung ke satelit pencitraan milik publik dan privat, serta foto-foto di berbagai situs web yang sudah diberi penanda lokasi (geotag), seperti Flickr.
Sebelumnya, pekerjaan ini dilakukan manusia. Caranya persis, yakni dengan mengenali objek-objek dalam foto. Metode itu dianggap kurang akurat, lambat, dan menghabiskan tenaga manusia. "Mengotomatiskan proses akan memberikan hasil yang lebih baik," kata juru bicara IARPA yang mendukung pembuatan Finder Program.
Jika peranti lunak seperti ini berhasil dibuat, foto-foto bisa diambil dari hard disk komputer teroris dan membuat peta pergerakan teroris. (Sumber: Popsci)
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR