Sistem Listrik Tenaga Surya Berhasil Diterapkan di Yogyakarta
Senin, 8 Agustus 2011 | 12:18 WIB
Sistem listrik bertenaga sinar matahari berhasil diterapkan sebagai sumber energi sekunder pada sebuah usaha kecil menengah di Yogyakarta. Sistem yang disebut Solarcell Home System (SHS) ini jadi solusi ketika sumber listrik utama dari PLN padam.
"Para pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) mengeluhkan penurunan produktivitas akibat pemadaman bergilir," kata Ilham Lutfil Anam, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang mengembangkan SHS, Jumat (5/8). Ilham juga menyebutkan bahwa beban puncak di malam hari membuat pengusaha tidak dapat bekerja pada malam hari.
Dengan latar belakang itu, Ilham bersama rekan-rekan mahasiswa, Adi wahyudianto, Afief Amrullah, M. Sholeh Masnawan, dan Fikri Ali, membuat SHS. Sistem ini tidak menggantikan listrik PLN sepenuhnya. "Alat ini kami kolaborasikan dengan kinerja listrik dari PLN. Jika terjadi pemadaman, pelaku UMKM tetap dapat bekerja," papar Ilham.
SHS diawali dengan pemasangan panel surya yang akan menangkap sinar matahari. Energi dari sinar disimpan di baterai. Saat listrik PLN mati, secara otomatis listrik disalurkan oleh SHS. "Listrik dari batere akan mengalir ke inverter yang berfungsi mengubah tegangan DC menjadi AC, kemudian dialirkan untuk menggantikan energi listrik PLN," kata Ilham.
Ilham menyebutkan bahwa perpindahan tersebut tidak membutuhkan waktu lama. "Seperti halnya ketika menggunakan genset, masih butuh waktu untuk menyalakan listrik," kata Ilham lagi.
Sistem ini dianggap cocok dengna kondisi di Indonesia yang memiliki sinar matahari merata sepanjang tahun. SHS tidak membutuhkan bahan bakar, serta ramah lingkungan karena bebas polusi udara dan suara. Perawatan alat-alat SHS tergolong mudah dan sederhana.
Saat ini, SHS sudah dinyatakan berhasil diterapkan oleh satu UMKM konveksi di Jawa Tengah. (K3-11)
REKOMENDASI HARI INI
Shotel, Pedang Lengkung Bermata Dua yang Penting bagi Sejarah Afrika
KOMENTAR