James Webb Space Telescope (JWST), yang rencananya akan diluncurkan dan dioperasikan pada 2018 mendatang, ternyata memerlukan dana yang lebih besar daripada perkiraan sebelumnya. NASA mengaku butuh biaya US$8,7 miliar bagi JWST.
JWST dianggap sebagai penerus teleskop ruang angkasa Hubble. Teknologi yang ada pada JWST mampu mendeteksi cahaya dari bintang pertama yang bersinar di alam semesta. Namun penundaan dan biaya yang membengkak menimbulkan keraguan atas masa depan teleskop ini, bahkan ada wacana dari pihak Kongres Amerika Serikat untuk menghentikan proyek JWST.
Menurut sejumlah pengamat, membengkaknya perkiraan biaya ini akan menunda peluncuran. JWST mungkin tidak siap untuk diterbangkan hingga 2020. NASA kemudian menanggapi kritik-kritik dengan perubahan manajemen dan pengkajian.
Pembangunan JWST merupakan kerja sama antara Amerika Serikat dengan Eropa dan Kanada. Dengan demikian, keputusan penundaan atau penghentian tidak dapat diambil secara sepihak. (Sumber: BBC)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR