Burung pelatuk yang menjadi burung khas di Inggris terancam punah. Hal
ini disebabkan karena terjadi penurunan jumlah habitat pohon-pohon
cemara.
Menurut laporan Royal Society for The Protection of Birds (RSPB),
penurunan populasi pohon cemara di sebagian hutan membuat penurunan
jumlah spesies burung pelatuk menurun hingga 91 persen sejak tahun 1970.
Meski belum jelas alasan penurunan spesies ini, namun para ahli
percaya penurunan ini karena perubahan populasi hutan.
"Ini merupakan hal yang sangat tragis. Dahulu kita berpikir berbagai
macam burung tersebar di hutan luas, tapi sekarang mereka begitu
langka," papar Mark Eaton dari RSPB, seperti dikutip BBC, Rabu (7/9).
Para peneliti dari RSPB juga mengatakan, penurunan jumlah spesies burung
saat ini sangat mengkhawatirkan. Tidak terawatnya hutan dengan baik
memiliki efek bagi kelangsungan hidup spesies hewan khususnya burung.
Pohon cemara yang dibiarkan mengering, jelas mengurangi surroundings
spesies burung.
Saat ini, burung-burung akan dimonitor untuk mengetahui bagaimana mereka
dapat bertahan hidup di alam liar. Selain itu, penangkaran burung-burung
langka juga dilakukan untuk melestarikan dari kepunahan. Beberapa
burung yang ada dalam penangkaran antara lain burung hantu bertelinga
panjang dan bertelinga pendek. Keduanya saat ini masuk dalam daftar
spesies sangat langka dan berisiko punah.
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR