Sebuah aplikasi pemindai otak dikembangkan agar bisa dijalankan di ponsel cerdas, dan memudahkan proses pemindaian otak kapan saja di mana saja.
Jakob Eg Larsen beserta timnya dari Technical University of Denmark mengembangkan aplikasi yang dapat memindai otak dan mengamati aktivitas elektriknya. Dengan menggunakan ponsel cerdas Nokia N900 yang dilengkapi headset electroencephalogram (EEG) yang tersedia secara komersial, aplikasi pemindai otak kini jadi lebih portabel. Dengan begitu kegiatan monitor sinyal saraf bisa dilakukan di rumah, kantor atau di tempat olah raga.
Aplikasi pemindai otak ini ditujukan memudahkan pemonitoran kondisi seseorang yang mengidap penyakit tertentu seperti epilepsi, attention-deficit hyperactivity disorder dan kecanduan zat-zat tertentu.
Tanpa harus pergi ke rumah sakit, pengguna hanya perlu menempelkan headset di kepala dan mengaktifkan aplikasi. Layar ponsel cerdas akan menampilkan model tiga dimensi otak yang disederhanakan. Citra yang dihasilkan dilengkapi data sesuai dengan kondisi yang terdeteksi pada sistem saraf pusat.
Citra tiga dimensi yang dihasilkan bisa dirotasi dengan memutar layar ponsel. Jika gambar yang dihasilkan terlalu besar kapasitasnya, gambar bisa ditransfer ke komputer.
"Biasanya pengukuran EEG seperti ini membutuhkan seperangkat peralatan laboratorium yang sangat mahal," kata Jakob. "Kita harus memasukkan orang yang akan diperiksa, mengisolasi dan mengarahkan mereka untuk begini begitu. Tidak demikian dengan aplikasi ini."
"Ini jauh lebih baik daripada harus pergi ke lab, duduk di sana selama sejam untuk EEG dan pulang," rekan Jakon, Arkadiusz Stopczynski menambahkan. (Sumber: Digital Trends)
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Yunanto Wiji Utomo |
KOMENTAR