Karang pada umumnya tidak hidup di air laut dengan derajat keasaman (pH) rendah. Tetapi sepekan lalu tepatnya Kamis (8/12), dipresentasikan temuan spesies karang yang bisa hidup di air asam, di perairan Karibia.
Adina Paytan, peneliti dari Universitas California Santa Cruz menyampaikan, karang itu bertahan di pH cukup rendah 6,7-7,3, padahal yang biasa terjadi kadar pH 8,1 minimal untuk menjadi tempat hidup karang. Pasalnya, pada air yang bersifat asam, peningkatan suhu air menyebabkan lebih sering terjadi peristiwa "pemutihan" karang dan biasanya lalu mati.
Tapi memang karang yang ditemukan hanya ada tiga spesies, belum membentuk sebuah terumbu karang. Diduga karang-karang ini mendapat pasokan nutrisi tinggi yang membuatnya dapat bertahan hidup di daerah asam. Skeleton ketiga karang juga begitu tipis.
Tingkah pH air laut memang mengalami kenaikan rara-rata 25 persen sejak Revolusi Industri yang banyak melepaskan karbon dioksida ke udara. (Baca juga: Laut Nan Asam)
(Sumber: Live Science)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR