Tim eksplorasi laut yang dikepalai oleh seorang ilmuwan Swedia menemukan sebuah benda asing mirip UFO di dalam permukaan laut Baltik. Benda yang ditemukan ini mirip dengan piring terbang yang ditemukan oleh para ilmuwan pada Juli 2011 lalu.
Ekspedisi yang dipimpin oleh Peter Lindberg dimulai ketika tim ini menyatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah benda bulat misterius di kedalaman sekitar 91 meter dasar laut Teluk Bothnia, antara Finlandia dan Swedia. Gambar yang diambil dari ekspedisi menunjukkan adanya jejak yang menandakan bahwa benda tersebut bergerak di dasar laut.
Lokasi dari benda tersebut terlihat lebih menarik daripada benda itu sendiri. Sebab, goresan di dasar laut menunjukkan bahwa benda itu meninggalkan jejak mulai dari tempat dia terjatuh ke tempat akhirnya dia berhenti.
“Anda melihat banyak hal aneh dalam pekerjaan ini, namun selama 18 tahun sebagai seorang profesional saya tidak pernah melihat hal seperti ini. Bentuknya benar-benar bulat,” ujar Lindberg pada media lokal.
Lindberg telah menghabiskan ratusan jam untuk meneliti gambar sonar dari permukaan laut dan penemuan ini merupakan yang pertama baginya, demikian dikabarkan International Business Time pada Kamis (2/2).
Muncul banyak spekulasi dan debat mengenai identitas pasti dari benda ini karena gambar yang diambil beresolusi rendah. Beberapa pihak percaya bahwa itu merupakan sebuah unidentified flying object atau (UFO). Atau sebuah kunjungan luar bumi dari alien yang mungkin berada dalam piring terbang tersebut.
Sementara yang lain berpendapat bahwa benda tersebut merupakan kapal luar angkasa Millenium Falcon dari serial TV “Star Wars”. Spekulasi lain menganggap benda tersebut termasuk salah satu kapal perang milik Rusia, atau Stonehenge versi laut, atau pun pintu menuju dunia lain di dalam Bumi.
Meski identitasnya belum jelas, kisah penemuan ini menjadi semakin menarik setelah sebuah laporan mengindikasikan kehadiran benda kedua berbentuk piringan yang dekat dengan benda pertama.
CNN melaporkan, "Benda misterius itu tidak datang dengan sendirinya di sana. Tim eksplorasi juga menemukan benda kedua yang lebih kecil berbentuk piringan di dekatnya. Keduanya menunjukkan ekor yang kaku atau sebuah tanda seretan sepanjang lebih dari 400 meter. Ukurannya dan bentuknya yang unik menimbulkan teori yang tidak biasa.”
Namun, tidak seperti benda pertama yang berbentuk bulat sempurna, benda kedua lebih mirip dengan sebuah terung yang bergelombang .(Oleh: Patrisya Sharen. Sumber: International Business Time)
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR