Pabrikan asal Finlandia, Nokia, kembali meramaikan persaingan smartphone di Indonesia dengan meluncurkan dua produk terbarunya, Lumia 710 dan Lumia 800, Jumat (17/2).
Kedua Windows Phone ini sengaja didesain Nokia dengan lebih 'ramah' karena turut meluncurkan market place khusus untuk Indonesia. Di mana pengguna Nokia Lumia Indonesia dapat mengunduh berbagai macam aplikasi yang khusus diperuntukkan bagi wilayah di tanah air.
Market place ini akan diisi produk pengembangan anak bangsa melalui acara The Amazing Nokia Lumia Developer Day yang diselenggarakan awal Februari lalu di Bandung. Sekitar 800 pengembang aplikasi lokal berpartisipasi dalam acara yang mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) tersebut.
"Kami juga dengan bangga mengumumkan tersedianya market place Indonesia yang berisi berbagai aplikasi, termasuk berbagai karya developer lokal Indonesia," ujar Martin Chirotarrab, President Director Nokia Indonesia dalam pernyataan persnya.
"Ini merupakan permulaan yang positif bagi market place di Indonesia. Dengan ketersediaan market place khusus bagi pengguna Nokia Lumia di Indonesia, berbagai kemudahan serta aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dapat diakses oleh penggunanya di Indonesia."
Nokia Lumia 800 memiliki tampilan layar 3,7 inci, AMOLED ClearBlack membaur dengan halus pada desain ponsel, prosesor 1,4 GHz, memori internal sebesar 16GB, dan prosesor grafik. Harga pasarannya sekitar Rp5.250.000.
Sedangkan Nokia Lumia 710 sengaja dipatok dengan harga lebih terjangkau, sekitar 2.900.000. Dia dirancang untuk kemudahan mengakses jejaring sosial dan gambar dengan menggunakan IE9, layar 3,7 inci, dan memori 8GB.
Namun, di awal peluncurannya pada akhir 2011, Lumia 710 sempat dikeluhkan karena layarnya tetap menyala meskipun si pengguna sudah selesai melakukan pembicaraan telepon. Gangguan ini, dikutip dari The Verge, disebabkan oleh adanya bug.
Pembicaraan telepon sendiri sebenarnya sudah mati, jadi pengguna tidak akan dikenakan pulsa tambahan. Hanya saja layar akan tetap terus menyala layaknya pembicaraan masih berlangsung. Untuk bisa mematikan nyala layar, pengguna sering kali harus me-reboot Lumia 710 milik mereka. Saat itu Nokia memastikan akan tetap menganalisa masalah tersebut dan akan segera memperbaiknya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR