Patung kayu yang diduga Ratu Hatshepsut, penguasa Mesir Kuno pada abad 15 SM (1479-1258 SM), ditemukan di Abydos, Mesir. Patung tersebut punya keunikan karena melukiskan unsur feminitas dalam beberapa fitur tubuh, di antaranya dengan pinggang yang kecil dan rahang halus.
Hatshepsut yang ialah Firaun wanita dipercayai sebagai keturunan seorang dewa, Amon-Re. Ia sering berpakaian pria untuk bisa memenuhi harapan sebagai figur keturunan dewa. Inilah yang menjadikan patung tersebut unik, karena menonjolkan sisi feminin Hatshepsut.
Mary-Ann Pouls Wegner, arkeolog dari Universitas Toronto di Kanada, yang memimpin ekspedisi ini pada musim panas 2011 mengatakan, patung berada di kuil persembahan yang menjadi bagian dari tempat prosesi ritual pada masa 1650 SM-1990.
"Kami pikir, patung ini digunakan dalam upacara pemujaan bagi Dewa Osiris yang berlangsung di sepanjang rute, menyambung dengan kapel-kapel dan monumen-monumen Abydos," ungkapnya seperti dilansir situs History.com, 13 Maret lalu.
Mereka pun menemukan bangunan suci berupa kuil persembahan pribadi itu bersama lebih dari 80 mumi binatang. Penemuan dari ekspedisi ini dipaparkan Wegner juga dalam pertemuan Society for the Study of Egyptian Antiquities.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR