Nationalgeographic.co.id—Kerangka kuno seorang pria yang tertelungkup ke dalam parit dengan kedua tangan terikat ditemukan Inggris. Para arkeolog meyakini pria itu mungkin merupakan korban pembunuhan atau eksekusi pada Zaman Besi.
Meskipun para arkeolog tidak yakin bagaimana pria itu meninggal, penguburannya yang aneh membuat mereka menduga ada permainan kotor yang terlibat lebih dari 2.500 tahun yang lalu.
Kedua tangan pria ditemukan menyatu dan terperangkap di bawah panggulnya. Namun ikatan apa pun yang membuat kedua tangan pria itu menyatu telah membusuk.
Pria itu tidak memiliki kuburan. Para arkeolog pun tidak menemukan tanda-tanda peti mati dari pria tersebut.
"Tampaknya tangannya diikat, dan dia tertelungkup di dasar parit," kata arkeolog Rachel Wood yang memimpin penggalian untuk pengembang kereta api berkecepatan tinggi HS2, seperti dilansir Live Science.
Para ilmuwan sekarang sedang memeriksa kerangka itu untuk mempelajari lebih lanjut tentang kematian pria tersebut, kata Wood. Fragmen tembikar yang ditemukan di parit tersebut diharapkan dapat membantu mereka menentukan kapan tepatnya pria itu meninggal.
"Jika kepalanya dipukul dengan benda berat, Anda bisa menemukan tanda itu di bagian belakang tengkoraknya," tutur Wood. "Jika dia ditikam, Anda bisa menemukan bekas pisau di tulang rusuknya. Jadi kami berharap menemukan sesuatu seperti itu, untuk memberi tahu kami bagaimana dia meninggal."
Baca Juga: Prajurit Berpedang Abad Pertengahan Ditemukan di Dasar Danau Lituania
Wood dan rekan-rekannya menemukan kerangka mengerikan itu di Peternakan Wellwick (Wellwick Farm) dekat Wendover, sekitar 15 mil atau 25 kilometer barat laut pinggiran London. Lokasi tersebut merupakan area di mana terowongan kereta api akan dibangun di sepanjang rute itu melalui Chiltern Hills.
Peternakan itu terletak kurang dari satu mil dari Icknield Way. Itu adalah jalan kuno yang sekarang sebagian besar sudah jadi jalan setapak yang membentang di sepanjang puncak Chiltern Hills dan telah digunakan sebagai rute sejak zaman prasejarah.
Daerah itu ditutupi dengan situs-situs kuno. Dan ada bukti bahwa di Wellwick Farm sudah pendudukan manusia selama lebih dari 4.000 tahun, dari periode Neolitik sampai Abad Pertengahan, kata Wood.
Baca Juga: Studi atas Kuburan Massal Kuno di Kroasia Ungkap Sisi Gelap Manusia
Di situs "permakaman" pria yang diduga dibunuh atau dieksekusi itu, Wood dan rekan-rekan penelitinya juga menemukan tanda-tanda sebuah desa kuno yang telah diduduki sejak Zaman Perunggu akhir, lebih dari 3.000 tahun yang lalu, sampai sebagian besar Inggris selatan diserbu dan diperintah oleh Kekaisaran Romawi sekitar 2.000 tahun lalu.
Mereka menemukan sisa-sisa kandang hewan, lubang yang digunakan untuk menyimpan makanan, dan setidaknya satu rumah bundar. Bangunan ini adalah tempat tinggal khas Inggris selama Zaman Perunggu, dengan dinding batu atau kayu melingkar hingga ketinggian 45 kaki atau 15 meter, dan tertutupi oleh atap jerami berbentuk kerucut.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Salah Satu Kuburan Perempuan Paling Mewah di Eropa
Kebanyakan orang pindah ke timur dari Wellwick Farm sebelum periode Romawi, kata Wood. Di wilayah peternakan itu ada lahan daerah yang terus digunakan untuk permakaman, terutama untuk individu-individu berstatus tinggi. Situs pemakaman Zaman Perunggu itu telah tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan setelah beberapa ratus tahun.
Situs permakaman itu agak jauh dari parit tempat terduga korban pembunuhan ditemukan. Di dekatnya, para arkeolog juga menemukan kuburan berornamen dari periode Romawi.
Kuburan periode Romawi itu berisi kerangka dewasa dalam peti mati berlapis timah. Peti mati luarnya yang mungkin terbuat dari kayu sekarang telah membusuk.
Baca Juga: Jejak Kuburan Massal Korban Pembantaian Perang Dunia II di Singapura
Temuan itu menunjukkan bahwa penghuni kuburan itu adalah seseorang dengan status sangat tinggi yang bisa membayar untuk pemakaman berhias, meskipun tidak ada barang-barang kuburan yang ditemukan, kata Wood.
Di antara temuan arkeologis yang paling luar biasa di Wellwick Farm adalah jejak lingkaran tiang kayu yang sangat besar di sebelah selatan situs permakaman Zaman Perunggu.
Tiang-tiang itu telah membusuk dan hanya tanda-tanda lubang tiang yang tersisa. Tiang-tiang itu diperkirakan berasal dari periode Neolitik hingga 5.000 tahun yang lalu, kata Wood.
Penemuan banyak artefak kuno ini bisa terjadi berkat adanya survei untuk pembanguan terowongan di Wellwick Farm. Proyek ini adalah bagian dari jaringan rel berkecepatan tinggi HS2 yang akan dibuka antara London dan beberapa kota utara setelah tahun 2028.
Baca Juga: Manik-manik Kaca Emas Romawi Ditemukan di Situs Sarkofagus Bali
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR