Kebanyakan orang pindah ke timur dari Wellwick Farm sebelum periode Romawi, kata Wood. Di wilayah peternakan itu ada lahan daerah yang terus digunakan untuk permakaman, terutama untuk individu-individu berstatus tinggi. Situs pemakaman Zaman Perunggu itu telah tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan setelah beberapa ratus tahun.
Situs permakaman itu agak jauh dari parit tempat terduga korban pembunuhan ditemukan. Di dekatnya, para arkeolog juga menemukan kuburan berornamen dari periode Romawi.
Kuburan periode Romawi itu berisi kerangka dewasa dalam peti mati berlapis timah. Peti mati luarnya yang mungkin terbuat dari kayu sekarang telah membusuk.
Baca Juga: Jejak Kuburan Massal Korban Pembantaian Perang Dunia II di Singapura
Temuan itu menunjukkan bahwa penghuni kuburan itu adalah seseorang dengan status sangat tinggi yang bisa membayar untuk pemakaman berhias, meskipun tidak ada barang-barang kuburan yang ditemukan, kata Wood.
Di antara temuan arkeologis yang paling luar biasa di Wellwick Farm adalah jejak lingkaran tiang kayu yang sangat besar di sebelah selatan situs permakaman Zaman Perunggu.
Tiang-tiang itu telah membusuk dan hanya tanda-tanda lubang tiang yang tersisa. Tiang-tiang itu diperkirakan berasal dari periode Neolitik hingga 5.000 tahun yang lalu, kata Wood.
Penemuan banyak artefak kuno ini bisa terjadi berkat adanya survei untuk pembanguan terowongan di Wellwick Farm. Proyek ini adalah bagian dari jaringan rel berkecepatan tinggi HS2 yang akan dibuka antara London dan beberapa kota utara setelah tahun 2028.
Baca Juga: Manik-manik Kaca Emas Romawi Ditemukan di Situs Sarkofagus Bali
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR