Jason Linder dan Wendy Ju, peneliti dari California College of the Arts, San Francisco, Amerika Serikat mengembangkan Forest. Sebuah gim interaktif, yang menggunakan daun virtual sebagai mata uang di dalam permainan tersebut. Tujuan dibuatnya gim ini sendiri adalah untuk mengetahui apakah permainan digital bisa menghasilkan dampak yang bermanfaat bagi dunia nyata.
Forest, gim tersebut, akan didemonstrasikan di konferensi Computer-Human Interaction (CHI) di Austin, Texas, Amerika Serikat, Mei mendatang. Pada gim ini, pemain akan menumbuhkan pohon-pohon virtual. Menggunakan aplikasi mobile, kerindangan, dan perluasan kawasan pepohonan milik sang pemain di dalam game tersebut, akan meningkat setiap kali ia melakukan pencatatan atas posisi dan spesies pohon yang ia jumpai di lingkungannya.
Saat melakukan pencatatan, pemain sekaligus meng-update status perkembangan pohon itu. Di saat yang sama, mereka akan mendapatkan poin yang disebut dengan leaves. Yang menarik, poin-poin ini dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan bibit tanaman sungguhan di dunia nyata agar si pemain bisa menanam pohon sendiri.
Gim ini bekerjasama dengan kelompok non profit seperti Urbanforestmap.org di San Francisco yang membuat inventori atas pohon-pohon yang ada di kota tersebut hingga mereka bisa dimasukkan ke database dan diberi informasi geolokasi. Lembaga-lembaga seperti ini merupakan bagian dari upaya penyelamatan pepohonan dan program perawatan lingkungan.
Kedua pihak, baik lembaga tersebut dan juga pembuat game, akan saling berbagi hasil temuan dalam proyek mereka dalam ajang CHI tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR