Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) mengedepankan kembali tujuan edukasi perubahan iklim berkelanjutan melalui The 2nd Indonesia Climate Change Education Forum & Expo (ICCEFE), yang berlangsung pada 19–22 April di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. Acara kali kedua ini yang mengambil tema Response to Climate Change.
DNPI menyelenggarakan ICCEFE 2012 ini dengan mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk secara bersama mewujudkan solusi bagi krisis iklim. Tujuannya untuk menciptakan ruang sosialisasi bagi publik untuk dapat menjangkau informasi perubahan iklim. Serta memberitahukan dampak beserta upaya adaptasi dan mitigasi secara maksimal dan juga menciptakan peluang partisipasi bagi terwujudnya program aksi nasional perubahan iklim,
Diadakan pameran berbagai program dan materi mencakup fakta dan bukti ilmiah mengenai perubahan iklim. Sementara dalam forum interaktif seputar perubahan iklim, akan ada youth forum on climate change yang digerakkan menyasar para pelajar. Untuk menghimpun lebih banyak komunitas perubahan iklim sehingga kemudian secara mandiri dapat menjadi insiator bagi solusi krisis iklim.
Saat ini Indonesia telah berkomitmen mengambil tindakan menurunkan emisi dengan target sebesar 20 persen pada tahun 2020. Di mana hal ini tertuang dalam PP No.61/2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK).
Dalam Perpres tersebut dinyatakan bahwa kegiatan RAN-GRK meliputi bidang pertanian, kehutanan dan lahan gambut, energi dan transportasi, industri, pengelolaan limbah. Edukasi dan komunikasi perubahan itu merupakan salah satu komponen penting dalam upaya menyikapi laju perubahan iklim dan sebagai salah satu wadah agar masyarakat mendapat akses informasi penting.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR